\n\nBasobok ka diambo dek surang Buya, bara taun lalu.\nWakatu tu inyo tarapuang diateh sungai, kaki indak tajajak ka aier.\n7 ari ambo mancari tau rahasia ilmu ka Buya ko.\ntp nan ambo dapek cumo "Bismillahirrahmanirrahim".\nambo yakin Buya ko indak baduto.\...
ternyata hidup harus punya gebrakan. \nterkenal....\n\ncontohnya saja Gajahmada.\ntidak ada yang pasti,\nberasal dari mana...\ndan apa itu palapa...\nserba tebak tebakkan\n\nYang jelas selama ini diyakini, Gajahmada patih di Majapahit.\nberarti ia orang Maj...
NDILO WARI UDAN, sebuah ritual memanggil hujan oleh suku Karo. Hingga kini ritual ini masih dilaksanakan.Ndilo Wari Udan (Memanggil Turunnya Hujan), pelaksanaan ritualnya, yaitu penduduk membuat sesajen, memukul gendang tradisionil Karo, menari bersama dan saling siram menyiram air antara pen...
PANGDAM (PANGHULU DAMAK), alm. Tamba Tua Saragih. di Dusun Damak, Desa Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.\n
\n\n\nKi Sawung justru the best buat saya.\nJarang kita temukan paranormal yang berwawasan seperti Ki Sawung.\nDiantara alasan saya intrest pada forum ini, karena adanya sosok Ki Sawung\n\nBravo Laeku na marsahala, martondi dohot namartuah...Lae Siregar :thumbup: :shak...
\n\nPutra Sulung Guru Tatea Bulan, SiRaja Biakbiak (diyakini betul, inilah Raja Uti - Raja Hatorusan). Ia diyakini sakti dan sebagian meyakini beliau moksa, belum wafat sampai sekarang.\ndia mewarisi benda sakti, diantaranya: Piso gaja Dompak, Lage Haomasan, Pungga Haomasan, Hujur Sir...
\n\nSaya baru liat tulisan dari Wikipedia tsb. Terimakasih Lawei. Kutipan tulisan tsb berasal dari makalah yang saya buat ketika menjadi pemakalah pada sebuah seminar di Garuda Plaza Hotel, kalo tdk salah thn 2005.\n\ndi samping banyaknya buku-buku Simalungun yang ditulis org Sima...
\n\nAsyik juga mengikuti obrolan Lawei Hidupsehari & Wiltom83,\n\noh ya, Sisadapur adalah singkatan yang digunakan orang non-Simalungun,untuk mempergampang mengingat saja. jadi itu bukan batokan mengetahui marga-marga di Simalungun.\n\nKalau dikatakan Marga Damanik, Purba,...
Betul, kisah itu memana ada. Tanjung Balai merupakan Melayu berberbaur dgn orang di luar, seperti: Marpaung, Panjaitan, Sitorus, Sinaga.
TUAN BORAHIM PURBA DASUHA dan pengiringnya, beliau adalah Datu Bolon (Dukun Kerajaan0 di Raya.\nDalam photo, Datu Borahim Purba Dasuha sedang menunjukkan pustaha laklak dan tulisan simalungun yang ditulis di buluh serta tulang.\n
PUSTAHA LAKLAK, sebelum dibuka berbentuk kitab\n\n\nPUSTAHA LAKLAK, setelah dibuka berbentuk lembaran\n
Disamping memuat hal ikhwal Supranatural dan pengobatan, Pustaha Laklak juga memuat hal lain; seperti Pustaha simalungun Parpadanan na Bolag yang mengisahkan asal usul marga Damanik sebagai Penguasa Dinasti Nagur. Pustaha ini mungkin saja ditulis oleh pejabat kerajaan atau bisa saja ditulis o...
Lalu murid disuruh memilih huruf yang disukainya secara intuitif. huruf inilah yang bisa dijadikannya sebagai washilah berupa jimat dan sebagainya untuk menyatukan diri dengan alam gaib. huruf yang dipilih bisa di jadikan mantra handalan. Dalam sebuah Pustaha Laklak , ada beberapa mantra yang dig...
Bagi murid-murid yang belajar dunia spiritual Simalungun, dianjurkan untuk menghormati pimpinan-pimpinan gaib dari abjad diatas, dengan ritual khusus yg menyediakan sesaji berupa Ayam Merah yang disusun diatas daun dan diletakkan di tikar yang masih baru, sira pege yaitu cocolan garam, lada dan j...
Diyakini, Aksara Batak ini memiliki pemimpin-pemimpin gaib, dalam pustaha laklak Simalungun diterangkan nama - nama pemimpin2 gaibnya yaitu: \n\nRAJA I DABIYA, TUAN DIBORAKU, ASAL NABU, SITUNAGORI, TUWAN NABI ALLI, ALAM SADIYA, ALAM SADIA SAH, ALAM JAHARI, TUWAN MARJANDIHI, RAJA SIPORAT N...
PUSTAHA LAKLAK \n\nPustaha Laklak memakai bahasa dan Aksara Batak. Aksara Batak yang mempunyai ciri-ciri tersendiri antara Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Mandailing/Angkola (di Simalungun disebut Puang ni Surat Sapuluh Siah krn berjumlah 19 huruf) seperti didlm gambar diatas tampak...