\n\nBagus atau tidaknya tergantung pada penggunaannya... Keterbatasan peralatan dapat lebih memacu kita untuk semakin menggali kemampuan. Jadi jangan menitik beratkan pada bagus tidaknya peralatan. :)\n\nKalau bagi saya pribadi 1000D sudah bagus, ketimbang kamera prosumer biasa, a...
\n\nC.Fn. = custom function. Intinya custom function adalah menu yang dapat digunakan untuk meng-customize ( merubah ) setting standar agar kamera lebih nyaman digunakan sesuai dengan selera. Setting dalam custom function meliputi:\n1. Merubah fungsi tombol ( aktivasi tombol )\n2....
\n\nCaranya, switch on - off yang ada di body kamera di geser sampe mentok ( ada 3 posisi, 1. off, 2. on, 3. dial on ), nah terus tinggal puter dial bunder yang ada di samping LCD, hehehe... ( di mode manual tentunya ya, hehehe... :D )\n\nmau gambar? nih...\n\n
\n\nHmmm... Harus AF-S ya? Kalau mau AF-S ya paling AF-S 50mm f/1.4G.\n\nKalau cari yang murmer bisa AF-S aja, ada AF 50mm f/1.8D, atau AF 50mm f/1S E N S O R :D
\n\nKalo di D40 cara rubah exposure compensation, teken tombol yang ada gambar +/- di belakang tombol shutter ( di samping tombol info ), tahan, terus puter dial yang ada di bagian belakang kamera.\n\nJangan minder soal gear, all that mater is the man behind the camera, hehehe... ...
\n\nShallow DOF= DOF pendek ( dengan fokus sempit ) --> f/ kecil\nGreater DOF= DOF panjang ( dengan fokus luas ) --> f/ besar\n\nf stop sangat mempengaruhi DOF, f=aperture, seperti penjelasan yang di depan :)
\n\nSaya kurang mengamati lensa 3rd party, jadi kurang tau segi plus minusnya, apalagi dengan focal length identik, sorry hehehe... :p
\n\nFull auto atau semi auto?\n\nKalau di full auto rasanya ga mungkin exposure level bisa bergeser.\nTapi kalau di mode P, Tv, Av, S, T, dll itu mungkin. Cara merubahnya berbeda di setiap kamera, ada yang musti tekan tombol +/- & scrol dial nya, atau yang lain. Pakai kamera n...
\n\n\n\nBetul... Coba liat tulisan yang ada di lensa, kalau misalnya tulisan lensa menunjukan angke aperture f/4 maka memang bukaan maks lensa ada di angka f/4. Tapi kalau angka di lensa tertulis f/3.5 - f/5.6, coba zoom out lens ( posisikan ke posisi paling wide ), maka angka ape...
\n\nReverse ring itu adalah konektor untuk menyambungkan secara terbalik ( reverse ) lensa ke body. Ada teknik foto makro dengan alat ala kadarnya, yaitu membalikan lensa, karena apabila lensa dibalik maka akan menghasilkan magnifikasi objek, nah supya lensa tidak usah dipegangin bisa dit...
\n\nWaduh, kalo tanya merk kamera itu sangat relatif, tergantung user... Tiap user punya experience beda2... Paling enak sih klo ada temen yang punya D-SLR, nah kita bisa coba, dari situ kita bisa nilai sendiri. Atau bisa juga baca review yang ada di internet ( misal www.dpreview.com ) na...
\n\nKebeneran lagi online aja gan, hehehe... Ini aja lagi mau berangkat ke luar kota, mungkin beberapa hari kedepan sedikit terbengkalai... :p
\n\n2 pertanyaan di atas, saya tunda dulu jawabnya ya, hehehe... butuh cari ilham dari nikonian dulu, hehehe...\n\nUntuk aperture sangat dipengaruhi oleh lensa, semakin besar bukaan ( f kecil, misal f/2.8 ) biasanya harga lensa semakin mahal. Untuk lensa dengan tulisan 18-55 mm f/...
\n\n\n\nPerbedaan antara mode A, S, dan P adalah sebagai berikut:\nMode A= Aperure priority\nMaka dalam mode ini, yang menjadi prioritas tolok ukur adalah aperture ( bukaan lensa ) sehingga shutter speed akan secara otomatis diatur oleh kamera untuk mengimbangi aperture ya...
\n\nPake kamera apa klo boleh tau? Mungkin di setting metering nya kurang sesuai. Naikin aja exposure levelnya klo misalnya hasilnya under, hehehe... :D