Tidak seperti biasanya, Pendekar 212 terlambat bangun hari ini. Masih mengantuk dengan segannya dia memasukkan roti gandum ke dalam toaster. Tidak berapa lama bau harum roti tercium di ruangan apartemennya. Ting...bunyi toaster. "Roti sudah siap", dia berkata dalam hati. Saatnya mengole...
Apa kabarnya para pendekar disini...?\n\nTampak membingungkan, rasanya hanya sepergetaran biji saya meninggalkan padepokan ini, ternyata banyak sekali yang berubah...