Secepat datangnya, hujan yang sama mendadak hilang. Langit meremang di segala arah, Fahrezi mengulurkan jaket yang secara ajaib kering tersimpan dalam ranselnya. "Lu pake apa?" Cerah menolak halus, tapi diterimanya juga setelah Fahrezi memaksa. Langit sudah gelap sepenuhnya saat Fahrezi...
Langit pada senin siang itu menyenangkan, mendung tipis menggantung rendah menyelimuti matahari yang biasanya terik. Pandangan Fahrezi lekat pada mataharinya sendiri. Pijar Matahari Cerah tidak berhenti bergerak siang itu, mempersiapkan apa saja, menyemangati siapa saja, pada senin siang aksi akb...
Fahrezi masih memaki-maki Bang Jose dalam hati saat mengambil tempat kesukaanya di sudut theatre. Malam ini konser orkestra lain ia datangi. Paling tidak selusin pemain musik di atas podium itu adalah kenalannya. Bertahun-tahun tidak bermain bukan berarti Fahrezi memutuskan begitu saja hubungan d...
Berhari-hari Fahrezi tidak pergi ke kampus. Dia kemana saja tapi tidak pergi ke tempat yang memungkinkan bertemu Cerah. Sangat ingin sebenarnya melihat ayunan rantai kacamata itu sekali lagi, terlebih senyuman lengkung pelangi sehabis hujan bulan November itu. Lidahnya tapi langsung kelu menginga...
Bertahun-tahun Fahrezi menjalani hari-hari yang disebutnya bertualang tanpa akhir yang lepas kendali. Sekali waktu sempat kena tangkap. Dipukuli ayahnya habis-habisan, masuk rehabilitasi beberapa bulan, lantas kembali lagi ke rutinitas. Suatu malam di atap rumah petak tempat ia dan sejawatnya bia...
Fahrezi berusaha keras tidak membongkar kenangan dalam bentuk kertas hvs yang terlipat rapi di sudut dompetnya. Kertas yang sudah ada di sana bertahun lamanya. Puluhan menit ia berusaha mengalihkan perhatian ke hadapan layar komputer. Gamang. Tidak ada yang istimewa dari kertas lusuh itu, garis l...
Maap yaa gan kemaren sibuk warbiyasah delayed nya lama yaak. Lanjuut kok. Selamat membaca kembali yaa. Semoga bahagia
Fahrezi memarkir mobil di sudut terjauh kampus siang itu. Lalu melesat ke gerbang depan Universitas, lebih satu kilometer jarak dilaluinya fakultas demi fakultas dengan senang hati sambil berlari. Hari ini dia akan menemui Cerah. Dua minggu sudah dari pertemuan keduanya di selasar fakultas sore h...
"Kamu ikut teklap aksi hari tani?" ucap Fahrezi, dan segera disesalinya. Hari ini dia bertemu Cerah di selasar fakultas yang sama, tempat pertama kali dalam seumur hidup gadis itu dilihatnya. Pertemuan ini tertunda satu minggu lebih lantaran ia terlambat sore itu, lantaran besoknya sela...
Hahahahahaha. Senang bisa ikutan mengapresiasi. Ooh di sydney toh... Whattt? Baru tau gw kalo di sana ada es teler 77, itu juga taunya dari sista... Semenjak kejadian bali nine itu gw jadi aga2 trauma ke oz sist, gara2 dipandang sinis sama ozzie karena citizenship gw kan masih Indonesia hehehe..
Ujan udah berenti ni sis. Monggo dicomot pisang goreng anget-angetnya :shakehand2 Enak gan pisang gorengnya, lanjutken :iloveindonesia :ngacir2
Agan-agan dan sista-sista maapin saya baru bales komen dan responnya yaaa. Saya baru diajarin caranya :malu Baca teruuus yaaa lanjutannya supaya jangan ada kentang diantara kita. Saya apresiasi segala responnya. Terimakasih banyak lhoo bikin saya senang hati. Selamat membaca part lanjutan semoga b
Bagus sekali bahasanya. Semangat update ya sist.. Ditunggu kelanjutannya :) Makasih yaaa sis :malu Semangat baca teruuus yaaa
:wow :malu duh agan bikin saya senang. Saya aminin aja dulu yaaa. Gapapa berat dikit yaa gan. Biar nambahin pilihan cerita di SFTH supaya makin kaya. Makasih banyak lho responnya gan.
Q1 ---> layak berlangganan Lanjutkeun sis.. :1thumbup :1thumbup Udah banyak tuh lanjutannya. Baca terus sampe tamat yaa gan. :toast