71 Gasimah datang dan memukul tangan Mister Uwo dengan keras. Menghilangkan kepulan uap kabut dari tubuhnya. Marah akan sikap pelayanannya itu, Mister Uwo melempar Gasimah jauh hingga menembus ruang eksekusi. Saat menyenangkannya tidak boleh diganggu oleh siapa pun itu. Matanya kembali ke tempat P
70 Ruang eksekusi pada masa penjajah menjadi saksi, kemunculan sosok penunggu yang telah lama mendiami tempat tersebut, bahkan sudah membangun kerajaan megahnya di bawah. Mister Uwo bukanlah sebangsa jin berkedudukan tinggi. Dahulu hidupnya sama seperti bangsa jin bawahan, yang tinggal di tempat k
69 Pandu dan Ardit dengan tenangnya menyantap mie hangat yang mereka beli di warung area hutan kota. Meskipun waktunya sudah lewat tengah malam, penjual di daerah ini masih tetap buka. Mereka tahu jika kawasan ini telah dijadikan rekomendasi wisata misteri oleh banyak orang, termasuk bagi pembuat
Itu pun karena viral di X, kalau kaga ya wasalam...perihal bukti tidak ada masa sih lapor polisi ga bawa bukti... :lehuga
68 Istana milik mister Uwo yang berada jauh di bawah tanah gempar setelah Annie dengan santainya menyeret tubuh Gasimah yang mengenakan gaun bertingkat. Para makhluk halus level bawah tidak berani berkomentar apapun, mereka hanya tertawa terbahak-bahak karena mengetahui Gasimah sudah melakukan hal
67 Pembicaraan dimulai oleh Ardit untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sang manajer telah mengalami kejadian kerasukan makhluk halus atau yang biasa disebut kesurupan. Sebelum sampai di tempat ini, di area lain yaitu tempat pemantauan. Sang manajer telah mencekik leher Kuncen Dj dengan sangat kuat.
66 Ardit berlari sekuat tenaga, tujuannya sekarang hanya ada satu, yaitu memberi tahu keadaannya kepada Dissa dan juga Pandu. Padahal jaraknya tidak terlalu jauh dari tempatnya, tetapi dikarenakan kepanikan yang merasuki Ardit, membuat langkahnya hanya berputar-putar saja. Belum lagi posisi lampu
65 Norman ditarik setelah dikerumuni oleh para jin wanita yang berpenampilan tidak senonoh. Di bawa menuju suatu ruangan besar yang tempatnya mirip sebuah aula. Ketidak berdayaannya bukan tanpa sebab, jika Norman mengeluarkan kekuatannya maka penyamarannya akan terbongkar. Suara tawa yang membuat
64 Situasi masih belum terkendali, emosi Dissa belum juga padam. Norman sudah keluar dari persembunyiannya. Jarak dari kerajaan dan tempatnya cukup aman dari jangkauan makhluk-makhluk penghuninya. Sehingga obrolan ini akan terjaga tanpa diketahui. Sedangkan Pandu memilih untuk tidak berkata apapun
63 Rombongan tiba di daerah hutan kota, sampai semalam ini Dissa belum sadar akan kehadiran Norman yang bersembunyi di dalam gantungan kunci milik Pandu. Mobil terparkir rapih di tempat yang telah disediakan oleh pengelola tempat. Sang manajer ketakutan saat akan keluar mobil, karena menurutnya ha
Double Chapter 61 Di siang hari yang panas, semuanya telah berkumpul di halaman rumah tingkat dua dengan lorong-lorong panjangnya itu, yang biasa disebut sebagai rumah kosan. Dissa kembali membawa satu manajer cerewetnya, wajahnya tidak bersahabat ketika melihat Pandu dan Ardit yang mencoba bersik
bjir jadi inget ama OB dulu di kantor, suka nitip nasi uduk tempe bacem ama bakwan buat sarap...:lehuga
60 Situasi sekitar gedung rumah sakit terbengkalai mendadak begitu mencekam, energi negatif dengan cepat menyebar ke segala arah. Kedatangan Norman tidak disambut dengan hangat, Mister Blek merasa sangat kesal melihat sosok itu lagi setelah semua kejadian yang dialaminya malam itu. Norman menjaga