Daaaan, ini berlanjut sampai SMA, yang lagi2 dipaksakan ibu ku untuk masuk sekolah favorit. Di SMA ini pelarianku bertambah. Warnet!! Waktu itu warnet masih baru,masih mahal, masih jarang. Apalagi dikota kecil seperti kotaku. Tarif perjam nya 7000. Sangat mahal untuk ukuran anak SMA. Apalagi uang
Tak banyak hal yang menyenangkan seingatku. Tangisan, pukulan atau cacian. Itu saja yang bisa kuingat sampai sekarang. Karena itulah aku tumbuh jadi pribadi yang kurang percaya diri, introvert, kurang bisa bergaul, berharap bisa melebur dengan dinding sehingga orang tak bisa melihatku. Aku tenggela
Ada beberapa hal yang kuingat dari masa kecilku. Umur 3 tahun aku sudah disekolahkan. Ya, karena kedua orangtua ku sibuk. Sekolah jadi jalan keluar, sementara adikku bersama pembantu. Kalau anak lain pulang sekolah dijemput orangtua atau pengasuh, aku tidak. Masih kuingat pelajaran menyeberang ja
Aku perempuan, 4 bersaudara yang tinggal disebuah kota kecil. Kota buntu, sebagian orang bilang. Ngga banyak yang bisa kuingat dari masa kecil, mungkin karena memang tidak ada yang berkesan, atau mungkin karena memang sejak kecil aku belajar melupakan & memendam semua. Yang aku ingat, dari kec