kalau secara bahasa sih, semua orang yg alim dan berilmu bisa menahbiskan diri mereka sebagai ulama :linux2: masalahnya, we understand that prooficiency come from environment, kalau kita ngaku-ngaku, namanya sih pengen eksis, bukan pengakuan :linux2: berangkat dari komentar ente, kayaknya indone
klo gue mengkritik presiden skrg bukan berarti presiden sebelum dia itu lebih baik, ga ada hubungannya dgn presiden terdahulu, logika berpikir lo gmn sih? :thumbdown gue kan kritik dia sesuai dgn kemampuan dia yg terlihat skrg, gue ga bandingin dgn siapapun, krn tiap orang beda2 gayanya ooo gitu
klo gue justru setuju dengan pemikiran jokodok digulingkan, krn dia tidak ada impact apa-apa. ga bisa mengurus menteri sendiri, blunder sana-sini, bahkan yg terakhir ini yg kecewa krn investasi saudi ke chinese 10x dari indonistan, bener2 mental babuk ngemis2 segala.. gara2 dia jadi tercoreng harga