#8 Maaf sebelumnya, gw nggak begitu intim sama sekolah gw. Jadi, nggak banyak hal yang bisa gw ceritain. Malah, gw kepingin sekolah di Mars, nggak ada yang ngangu—sepi lagi. Seperti pagi ini, jam juga masih belum genap jam Sembilan, eh gw sudah di cegat di gerbang. SIM gw ada, STNK juga bawa, d...
#5 Hari yang menyebalkan, apalagi kalau bukan sekolah. Ketemu sama musuh dan ketemu sama guru-guru penindas. Hello, ini hari pertama gw masuk woe… Kamu tahu… Gw… Seorang Neka Akbar Subroto, sudah dijemput Guru BK. Kamu tahu dimana? Di depan gerbang, sunguh keterlaluan itu guru. Coba aja kal...
#3 Sayup-sayup nuansa pagi mulai terdengar. Mulai suara adzan sampai suara piji-pujian, tanda waktu subuh sudah datang. Dalam diam, Neka menikmati nuansa seperti itu. Nuansa yang menuntun imaji ke masa lalu. Masa saat-saat masih ada Ibunda. Bagi keluarga Neka, bangun subuh adalah kewajiban. Dan it
#2 Malam itu, hujan kembali turun. Tepat, saat Bu Ambar beserta putrinya sampai di parkiran. Dengan nada cepat, kedua Ibu dan Anak itu berlarian untuk berteduh. “Yah, gimana ini mah, nggak bawa jas hujan lagi?” “Sudah, nanti juga reda,” Mereka pun berjalan masuk, melintasi koridor depan d...
#1 Sore itu, kota Gaplek berlangit muram. Nada basah menyelimuti segenap wilayah, tak terkecuali halaman JW. Tempat muda-mudi menyesep kopi. Seperti biasa, meja paling ujung dekat toilet sudah di boking kawanan maling. Kamu tahu, bukan helem saja yang jadi incaran, tapi sepion motor juga nggak ka...
********************** Hay... Ketemu lagi sama gw, oh ya..yang sampah 1 sampai sampah 5 itu cuma pembukaan, cerita sesunguhnya masih akan dimulai... So, semoga kamu suka cerita gw, ya setidaknya gw break dulu sama urusan kampus... Gw mau menelusuri masa lalu gw, kok sampai-sampai hari ini gw kaya...
Sampah Ke-5 Gw nggak mau mikir. Buat apa dipikirkan, toh kenyatanya demikian. Kenapa gw peduli sama Dia?, bukankah sudah seharusnya gw peduli sama Dia, mengigat dia masih saudara gw. Selama gw sudah punya motor sendiri, kadang pas hari sabtu kita pulang bareng. Dia nebeng gw, karena mas Budi nggak
Sampah Ke-4 LULUS. Gw malah bingung harus bagaimana. Senang kah? atau loncat-loncat kah? yang jelas gw masuk daftar nilai terbaik satu sekolah. Dan nomor sekian dari satu kecamatan. Sederhana. Saat itu kami sudah jarang ke sekolah, lagian sudah selesai semua. Begitupun dengan gw, minggu-minggu ini
Sampah Ke-3 TRY OUT KE-3. Gw lebih siap dari yang kemaren. Malah, slogan Penteng Yakin sudah gw tulis di hati gw. Ujian pun berlangsung sengit, hari ini matematika. Uih, rasanya sambalado, enak gampang dan mudah, sekali libas..anak orang bisa gw embat. Ujian selesai dan kertas soal boleh dibawa p
Lah ane cewek jg ente panggil om, jd ente cowok ane panggil neng gpp dong Hadeh, makan apa yak gw tadi...?
kirain ini curhatan ternyata cerita :( *pukpuk* buat mas mamat yg ditinggalin dia ini cerita gw om.. hari ini suntuk jadi ngecert aja
Sampah ke-2 Minggu-mingu ini, kalau ada waktu gw habisin buat belajar. Nggak dikamar, nggak di kebun gw tetep belajar. Nggak ada detik yang nggak belajar, lagian senin besok sudah Try Out perdana. Adem panas gw, pengen cepet-cepet nyelesein ini semua. Dan pagi pun terasa singkat, sesingkat embun
move ke SFTH kgak ada hastag buat manggil momod ya ;) ana masih newbee di kaskus. jarag pake, cuma ini kepingin nulis disini bos.. ngibur diri