Setengah jam setelah Adil pergi ke pasar sendirian. aku, ibu dan murni masih terjebak ditengah derasnya hujan. Air berkecimpung masuk kedalam aliran sungai dibelkang saung, warnanya semakin lama semakin menggelap berwarna coklat tua, bahkan semakin kencang alirannya. Katak masih saja bernyanyi rian
Langit menggelap, menangis, dan marah. Angin menghembus yang tidak terarah. Dan Bumi basah menghilangkan gerah. Aku terperanjat dan berteriak, kulihat ibuku masih tertidur diatas kursi koyak sudah tidak terpakai, sudah tidak ada lagi yang kami anggap layak didunia ini, semua barang yang kami paka...