hal apa aja sih yang Agan Sista udah temukan di KASKUS? Gabung kaskus, akhirnya sering baca trit2 kece. Dari kkn horor, keluarga tak kasat mata, 100 thn setelah aku mati, dan bnyk lg trit horor lainnya. Dari situ, ane nyoba bkin trit sendiri. Dan antusias reader oke bgt. Dapat banyak penggemar d
AKHIR KATA, TERIMA KASIH UNTUK YANG SUDAH MEMBACA DARI SEASON 1 SAMPAO AKHIR. WALAU LOMPAT LOMPAT, SEMOGA KALIAN MENIKMATINYA. :betty
Tak terasa ini adalah hari terakhir kami KKN di Desa ini. Aku sedang membereskan barang barangku di kamar. Ku pandangi setiap sudut kamar ini yang sudah menemaniku selama sebulan terakhir. Banyak kenangan di rumah ini. Sekalipun aku senang akan segera pulang, tapi aku juga pasti akan merindukan su
Pagi ini desa agak ramai karena ada beberapa polisi yang datang guna untuk investigasi masalah kemarin. Rumah Dirga sudah di geledah, dan kini tinggal rumah nenek Lasmi. " Ayah!! " teriak Kak Arden lalu sedikit berlari kecil ke depan. " Aii.. Ayah Indra tuh.. " seru Radit.
Kurapatkan selimut sampai menutupi tubuhku, malam ini cukup dingin rupanya, namun anehnya kurasakan anak rambutku seperti bergerak tertiup angin. Padahal seingatku, jendela kamar sudah kututup rapat sejak sore tadi . Merasa terganggu, akhirnya karena penasaran, kubuka mataku perlahan. Samar samar a
Kami menyusuri setapak demi setapak halaman rumah Nenek Lasmi. Semilir angin yang berhembus malam ini cukup dingin hingga terasa menusuk tulang. Beberapa kali bulu kudukku meremang. Kondisi halaman serta rumah ini sungguh gelap, ditambah listrik memang sedang padam malam ini. Untung sinar bulan m...
Dengan semangat '45 aku berjalan menuju rumah Dirga. " Kamu yakin Dirga pelakunya?" tanya Radit yang berjalan bersama ku. " Iya Ta. Jangan salah tuduh elu. Nanti kita dituntut." seru Doni. " Emang yakin itu foto Dirga Dek?" " Yakin banget Kak!!" " wa
" Dek...." Kak Arden masuk kamarku dan berdiri di ambang pintu sambil menyilangkan kedua tangannya didepan. " Masih sakit?" " Masih pusing Kak. Lemes." " Hmmm.. Ada yang nyari tuh di luar?" Aku mengerutkan kening, " Siapa?" tanyaku malas malasan. ...
Dan rasa nyaman, lebih berbahaya dari jatuh cinta.. ======= Pagi ini aku terbangun dengan kepala yang sangat berat. Selama KKN di sini, rasanya aku jarang sekali bisa tidur nyenyak. Selalu saja ada kejadian yang membuatku tidur larut bahkan tidur saat adzan subuh berkumandang. Kuraih handuk dan
Siang tadi Radit dan Kak Arden membeli walkie talkie, untuk memudahkan kami berkomunikasi selama di desa ini. Dan masing masing memegang 1 walkie talkie. Malam ini kami berkumpul di ruang tamu, sibuk dengan pekerjaan dan laptop masing masing. Tak lama aku pun menguap dan mundur hingga bersandar p
Pagi ini aku dan Tyas akan melakukan proker bersama. Kami akan melakukan proker dengan tema, pendampingan PAUD, yang tenyata masih sangat minim di desa ini. Walau sudah ada PAUD, namun belum berjalan dengan maksimal. Banyak orang tua yang mengganggap remeh penting nya sekolah untuk anak anak sejak
Aku masih memikirkan perkataan Dirga tadi sore. Kejadian aneh di desa ini benar benar mengusikku. " Aii... kamu disini rupanya. Aku bikinin kopi. " kata Radit sambil mengulurkan secangkir kopi yang masih panas. " Makasih ya... " Kini Radit duduk di sampingku. " Ada yang
Akibat kejadian tadi malam, aku, Kiki, Danu dan Dedi akhirnya masih tertidur hingga siang hari. Aku menggeliat di kasur lalu setelah kulirik jam wekker di meja belajar sampingku, aku pun terperanjat. " Masya Allah!!" pekikku langsung terduduk begitu saja di kasur. Segera ku raih handuk