Sepanjang perjalanan Pak Rendra dan yang lainnya hanya menutup mulut rapat-rapat, mungkin mereka sangat kelelahan. Akupun begitu, hari ini terasa sangat panjang sekali. Belum lagi harus menikmati kemacetan yang tak henti-hentinya, padahal sekarang sudah cukup malam namun kendaraan masih padat sep...
Dalam perjalanan tiba-tiba handphone Pak Rendra berdering. “Ya… ada apa Sarah?... ah tidak juga… baiklah… tidak-tidak kami baru saja menyelesaikan pekerjaan dan akan makan malam… ya… bersama Eileen dan rekan kerjaku… apa? Baiklah nanti akan aku kabari.” Sarah, dia adalah kekasih P...
“Duduklah di belakang Eileen, apakah kau mau berduaan di depan sana dengannya?” “Tidak Pak.” Akupun berhasil masuk mobil ini dengan berbagai kesialan! “Dia supir barumu nanti Eileen, dan dia juga yang akan mengajarimu caranya menyetir. Tolong perlakukan dia dengan baik, jangan sampai ad...
Wah masih baru nih cerita :matabelo: Ijin bikin tenda dimari ah :nyantai jangan lupa selimutan gan, udara diluar sedang dingin :D
Setelah mengetok pintu ruangan ini dua kali. Akupun masuk dan tentu saja Pak Rendra kaget melihat penampilan baruku setelah tadi seperti gagal moveon, sepertinya sekarang lebih parah lagi. “Ada apa denganmu Eileen? Apa kau baru saja mandi dengan jus lemon? Haha.” Apa pria dihadapanku ini baru...
masih fresh nih ceritanya dah lama juga ga masang tenda :nyantai ±++++++±++++++++++ masih kata pengantar ditunggu updatetannya gan/sis :toast semoga betah dengan cara penulisannya ya :D
emak nongkrong di mari.. entah knapa suka ama judulnya...mgkn karena "kelam".. :) aku pernah baca cerita emak, sayangnya lupa sampai part yang mana :( tapi udah lumayan jauh, tadi mampir lagi threadnya udah beda ya :norose:
“Saya belum membuka hadiah itu Pak.” “Haha. Sepertinya hadiah yang saya berikan tidak berkesan ya buatmu. Sampai-sampai kau tidak membukanya.” “Bukan seperti itu Pak, setelah pesta semalaman di kantor waktu itu saya sangat kelelahan dan lupa membukanya.” “Baiklah tidak masalah, saya...
Apakah baru saja pria ini menasihatiku? Aku seperti ini karena aku sangat menghormati Pak Rendra sebagai atasanku saat ini. Memang aku tidak pernah menanggapi leluconnya, dan di kantorpun aku sama sekali jarang tertawa ataupun bergosip seperti karyawan lainnya. Aku hanya fokus dengan apa yang aku...
Setelah berhasil keluar dari gerbang sekolah ini, aku langsung menuju ke kantorku yang tidak jauh dari sini. Di depan lift aku bertemu dengan atasanku, namanya Pak Rendra. Karena masih memikirkan kejadian disekolah tadi, akupun melamun sehingga tidak mendengarkan apa yang diucapkan oleh Beliau. ...