Kesal sama diri sendiri, kenapa harus mengulangi kesalahan fatal yang sama? https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif Sudah susah payah membangun hubungan dengan baik tapi tetap saja kesandung. Sudah berhati-hati masih saja kecolongan. Ingin rasanya memaki diri sendiri agar peras
Gw post di fb, keputusan komisi bodoh! Kalau sampai in anak bener2 jadi psikopat/serial killer beneran krn di lindungi, itu tanggung jawab mereka.
Hmm, kayaknya aq justru kebalikan, banyak makan tapi tetap kurus, metabolisme tubuhku jauh lebih cepat dr org normal mungkin
Jadi inget beberapa bulan lalu saat ibu masih punya banyak hutang sampai hampir tiap hari harus bayar hutang. Ibu nggak kayak ibu ini yang lari nggak tanggung jawab hanya saja ibu sering nambah hutang dan kakak-adikku kerepotan. Setelah aku dapat kerjaan barulah semua bisa di atasi satu persatu dan
Iya, poin pertama justru parah di sini. Tapi aq sadar diri dengan kekurangan sih. Biarlah, ntar pasti ada waktunya buat mereka sadar dengan ketidaksopanannya dalam beretika. Empet tapi harus di tahan.
Di tampar siswa sekelas minta pembelaan meski tak langsung? Beh.. belum pernah aja lu di lempar helm, di iket di tiang rumah, di guyur air di pagi buta, di suruh hormat di depan tiang bendera di lapangan di siang bolong. Lembek lu cil.... :cd:
Dan tanpa sadar kalian malah kasih inspirasi buat para psikopet2 yg bisa aja lagi nkngkrong di thread ini
Karena seringnya halu lama2 jadi mikir, kenapa nggak jadikan saja ke-halu-an itu sebagai cerita? Karena halu2 yang nggak jelas itulah aku jadi punya beberapa cerita yang sampai saat ini masih tersimpan di otak untuk di "goreng" dan siap di sajikan.
Emank beneran kok. Aq sendiri mengalaminya. Sbg penjaga warkop keseharianku tentunya bikin kopi dengan merebus air. Dulu aq selalu pake kain untuk mengangkat tekonya. Tapi sekarang tanganku terbiasa mengangkatnya dengan tangan kosong dalam suhu yang cukup tinggi. Terasa panas? Ya pasti, jadi aq a...
Kata dia kalo dapat beasiswa berarti murid berprestasi dan kalo bayar berarti murid bodoh. Eh dia malah blunder sendiri. :wakaka:wkwkwk
harrywjyy saya bukan bermaksud meminta orang lain meyakini hal itu sebagai acuan utama tapi sebagai renungan bagi para ortu yang baru saja mendapatkan momongan. Rejeki yang mereka terima sebaiknya di pakai untuk kebutuhan si bayi bukan kebutuhan rumah tangga karena itu sudah kewajiban ortu dalam ...
Yg aq yakini, saat anak lahir, rejeki anak itu sudah mengalir. Pernah heran kenapa saat seorang anak lahir pasti ortunya kebanjiran rejeki? Sebenernya itu rejeki si anak, karena si anak nggak mungkin menerima bahkan mengelolanya sendiri ya jatuhnya ke ortu. Jadi istilah banyak anak banyak rejeki ...
1 daripada nikah lagi ujung2nya cerai lagi mending single dulu sampai bener2 menemukan yang tepat. Percuma nikah cerai mulu ,malu2in diri sendiri dan nama baik keluarga. Sempet dongkol dalam hati saat ada orang tua yang ngatain, "bdh, disuruh nikah nggak mau!" Dalam hati cuma ngbatin, y...
Cuci kaki di wastafel umum yang seharusnya buat cuci tangan dan muka doank, sempat bikin negerinya malu.
Aneh ya, padahal di india juga nggak kalah ekstrimnya... melayani konsumen dengan cara mengaduk bahan makanan yang disajikan langsung pakai tangan kosong tanpa di cuci dulu. Malah banyak penyakit di china karena suka makan hewan ekstrim hidup2.
Banyak banget bocah2 yang sok membanggakan generasinya yamg di sebut kekinian dan modern tapi faktanya? Justru makin parah dan rusak. Percuma kekinian dan modern tapi moralitas dan logika semakin mundur dan hancur. Apa gunanya?! Untungnya fenomena ini hanya berlaku segelintir bocah2 yang sudah te...
No 2, sbg penjaga rental suka deg2n tiap kali kebagian shift pagi di hari minggu. Sekali di buka bocah2 pada geruduk gak karuan bikin pening, jadwal di catatan jadi penuh coretan amburadul :cd No 7 sering bgt, baik sbg penjaga yg kebingungan meski udah ada catatan jadwal ato sbg pelanggan sendiri s