Sebenarnya pas udah masuk season 3 dan mengambil unsur multiverse, aku udah mulai ngeh kalau pelaku utamanya pasti si pembuat mesin waktu, tapi si pembuat mesin waktunya justru agak bingung di realitinya,dan di ending ternyata yg bikin kekacauan dari dunia origin, bukan dri dunia mereka (Jonas/Ad...
Setelah cerita ini selesai, saya berencana menulis cerita lagi. Survey, pilihan cerita yang ingin kalian baca : 1. Genre Mysteri/Detektif 2. Genre Sci-Fiction/Adventure 3. Genre Romance :2thumbup
Hari berganti. Suasana lebaran masih terasa. Siang itu, matahari masih berdiri kokoh menyinari permukaan bumi. Suara burung berkicau indah saling menyahut satu sama lain. Angin berhembus pelan membelai rambut. Aku masih menatap kosong halaman depan rumah. Melihat lalu lalang orang lewat. Entah apa
Berikut ini ada beberapa gambaran foto artis untuk beberapa karakter di cerita ini. Apakah menurut agan cocok? :salamkenal 1. Adipati Dolken as Iqbal Hanafi https://s.kaskus.id/images/2019/10/03/8799582_201910030953030443.png 2. Eriska Rein as Anisa Hayfa https://s.kaskus.id/images/2019/10/03/8799
"Ibu adalah segala-galanya. Dia merupakan pelita hidupku.Β Siapapun yang melukai Dia.Β Maka sama saja dia melukai diriku." *** Pak Jaya menepuk-nepuk jidad berulang kali. Bingung menatapku. Wajahku lebam, dan berdarah. Lengan kananku juga sobek, darah terus mengalir. Rahma sudah duduk...
Widih Hanafi ngamuk sejadi jadinya krn ibunya di rampok Ya gan, gak terima kalau ibunya disakitin. Sakit perasaannya.
Kamar Edelweis nomor 07 masih ramai dengan canda tawa keluargaku dan keluarga Paman. Perasaan berubah begitu cepat, seperti langit malam ini. Tadi sore, aku takut Ibu kenapa-napa, tapi sekarang, kabar baiknya datang juga. Besok siang, Ibu sudah di izinkan untuk pulang. Perasaan memang seperti cuaca
Senangnya bisa kumpul lagi sama keluarga pas momen mau lebaran Tidak bisa dibeli dengan harta apapun itu gan, kumpul sama keluarga itu momen paling mahal π
Malam kemenangan. Lebaran kali ini aku memberanikan diri untuk pulang ke keluarga. Awalnya aku tolak ajakan Paman dan anaknya--Nadia. Tapi berkat dorongan mereka, aku memutuskan untuk ikut. Entah bagaimana ceritanya kalau sudah sampai rumah. Aku dan keluarga Paman sampai di Jakarta sore hari, di ha
Gile bener Hanafi,dipesantren masih aja ngejar2 cewek... Namanya juga cinta gan, sampai ke negeri cina pun dikejar π
Aku selalu tertawa saat mengingat hal itu. Tapi aku tidak putus asa untuk terus belajar menjadi lebih baik di pondok pesantren ini. Laode terpingkal-pingkal, "Hahaha! Kau tahu tidak. Waktu aku melihat kau di gundul, sumpah, aku tidak bisa menahan lagi, ketawa sampai perut ini sakit." Id