Diamku binasaku\nhati pilu dan bertalu\nharuskah kembali terhempas asaku\nahh andai waktu tak berlalu\n\nletihku suratan takdir\nlayaknya bangkai berbau anyir\nhatiku busuk karena getir\nterhembas byangmu yg kembali hadir.\n\nlelahku bukan meminta\naq h...