Part 6 Tak berapa lama mataku terpejam. Sampai aku mendengar sebuah teriakan dari arah kamar sebelahku, ya, itu kamar Rena. Aku segera melangkah menuju pintu, langkahku terhenti ketika teriakan Rena tepat berada di depan pintu kamarku, “Tolong, lepaskan aku” teriaknya. Apa yang sebenrnya mereka
Part 5 Aku menyetujui dan segera membangunkan Rena. Kami berjalan sekitar 300 meter dan sampailah kami pada sebuah rumah yang cukup besar. Rumah itu arsitekturnya cukup aneh. Bangunannya bangunan jaman dahulu. Dengan batu-batu di dindingnya serta ukiran-ukiran kuda yang tidak aku mengerti, kian men
Part 4 Entah berapa lama aku terlelap dalam mimpi indah ini. Sampai, Malik membangunkanku. “Riz bangun!” Aku yang masih ngantuk menjawab “Nanti aja, gue masih ngantuk”. “Ehhh,, cepetan bangun riz, kita nyasar ini” kata Malik. Aku terbangun dan melihat kami sudah berada seperti di hutan,
Part 3 “Oh iya, peralatan udah lo bawa kan?” tanyaku sinis. Ia diam beberapa saat, dan menjawab “Belom”, “Yaudah, kita balik dulu aja ke rumah lo sekalian si Rena kan belom izin sama orang tuanya, entar gue ikut disalahin deh kalo diapa-apain sama lo, hahaha” kataku sambil sedikit berca
Part 2 (Pesta yang menyenangkan) Sesampainya aku disana, lampu rumahnya mati, pintunya tertutup rapat, seperti tidak adanya tanda-tanda kehidupan. Segera aku menelepon Malik, sialnya hpnya tidak aktif. “Kampret banget nih si Malik, kalau ketemu awas aja” gerutu ku dalam hati. Setengah jam sudah
Part 1 (First of all) Nenekku meneleponku, katanya penyakit jantung ibu kambuh dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit. Aku yang sebenarnya agak kesal dengan ibuku karena ia tak pernah merawatku dari kecil, tiba-tiba ingin berada disampingnya. Entah apa yang akan terjadi, perasaan ku kali ini berk
Perkenalan Tak pernah terbayang olehku sebelumnya, bahwa kejadian itu akan memengaruhi masa depanku. Ya, aku seorang gitaris band yang hampir sepertiga hidupku ku habiskan untuk membentuknya. Perkenalkan, namaku Ariz. Umurku 22 tahun, orang asli Bandung, lahir dan besar di sini. Ibu dan ayahku sud