Wah. Di daerah saja kasus positif masih bisa dihitung jari. Anggap enteng tidak. Tetap ikuti arahan pemerintah. Jangan panik karena media. Santai saja lah.
Santai saja. Tdk usah panik. Ane lihat di mana2 semua pada cari nafkah. Pada gak pusing tu Corona. Tanya asisten rmh tgga ada apa yg terjadi di luar. Jawabnya biasa2 saja. Yg ramai kan di med sos saja. Di lapangan mah hidup jalan terus.
DI sini biasa kalau dijanjikan dana langsung meledak tu angka. Semua menjadi sakit. Kalau tidak ada dana tiarap tuh angka2.
Hidup harus berlanjut gan. Perlu cari nafkah. Hiruk pikuk corona saat ini sudah tidak wajar. Pasti ada yang ambil untung.
Mana Amnesti Pajak 3500 trilyum ???? Yang bikin program naif sehingga mengenai rakyat perorangan,. Kalau untuk badan usaha non perorangan yah boleh saja, Tukang ngibul bilang2 amnesti pajak sudah mengumpulkan dana 3500 trilyun yang terbesar di dunia. Jadi hutang Indonesia dah lunas lah ini.
Orang2 sudah pada pintar ekonomi. Tidak mau rugi. Kalau demo si Ijiq dapat mobil baru, tetapi yang teriak2 gak bisa pulang karena ongkos gak cukup, Diundang demo lagi yah gak mau lah. Siapa yang mau rugi dua kali. Si Iziq malah dapat mobil baru lagi, Masyarakat tidak bisa kerja cari rejeki. Ma
Itulah karma bikin Tax Amnesty yang merugikan rakyat kecil, Boro-boro mau narik dana dari luar negeri malah rakyat kecil yang bayar uang paksa tebusan.
Bagi yang masi percaya dan ikut2an aksi ini bahkan sudah tidak masuk akal. Ada aktor intelektual yang bermain di dalamnya apalagi kalau bukan untuk memecah bangsa ini? Coba saja tarik duit rame2 kalau negara sudah runtuh,ekonomi kacau,negara kacau yang rugi juga kalian kalian sendiri dan efek dar...
Makanya jangan naif buat Tax Amnesty. Ketika pemilik modal tidak mau pindahin asetnya si SM jadi kalap. Pokoknya TA harus cari dana 2000 trilyun kata otak SM ini. Akhirnya semua rakyat kecil harus bayar lagi 2% - 3% dari kekayaan yang didapat dengan jujur dan kerja keras dan sudah bayar pajak.
Jadi intinya si SM mau mancing uang dari luar negeri. Tetapi gagal total. Yang dipancing big fish yah dah tahulah akal-akalan pemerintah. SM kalap makanya membabi buta semua rakyat harus bayar pajak preman 2-3% dari kekayaannya. Menutupi dana yang gagal ditarik. Jadi ingat negara komunis Soviet y
KARENA SEMUA YANG ADA DI NEGERI TERCINTA INI SEMUA SERBA OPTIMISTIS. .... APAPUN BISA!!! TAK ADA NASTAK YANG TAK bodoh... EH SALAH TAK ADA NASBUNG YANG TAK KEMBUNG EH SALAH LAGI... TAK ADA YANG TAK MUNGKIN... SEMUA BISA DIDAPAT DI INDONESIA SELAMA KITA OPTIMIS!!!! JANGANKAN SIM A DAN NPWP... SIM T
makanya masyarakat bangsa ini harus belajar giat biar manusianya pinter pinter sehingga bisa mjd negara super power. dan bisa menggoncangkan dunia tp assudahlah bangsa ini masih sibuk ngurusin surat almaidah 51 :lehuga Terus Tax Amnesty efeknya bagaimana? Sudah kah anda diampuni karena dianggap be
kita sampai 5.59%:sorry ini menandakan kondisi ekonomi kita memang lemah. :sorry Jadi bagaimana program Tax Amenesty yang katanya menarik dana dari luar negeri. Jangan hanya rakyat kecil yang dikejar2 bayar penebusan dosa, Sawah sepetak dan rumah dua petak harus bayar penebusan pula.
setelah TA, skrg peran bu SMI bakal diuji dgn trump effect.. Jadi ingat negara Soviet dulu di mana rakyatnya wajib melaporkan kekayaannya. Kalau di Endonesia setelah melapor kekayaan masing2 harus bayar pajak preman lagi atas kekayaan tsb 2% - 3% dalam TA.
Jangan lupa juga persiapan bayar pajak preman untuk negara Tax amnesty.. Kalau tidak bayar dianggap bersalah dan nanti disita petugas pajak lho..