kalau memang merasa ada pihak yang mengintimidasi, lebih baik coba laporkan pada pihak yg berwajib, karna kemungkinan besar orang tersebut mengambil kesempatan dlm kesempitan. kalau di intimidasi lewat telfon atau medsos, simpan percakapannya sebagai alat bukti, kalau bentuk intimidasinya mengintai
mengemukakan pendapat juga ada aturannya, engga bisa berpendapat untuk menyakiti orang lain, pihak warga yg keberatan dan mendatangi sampai kerumah jg harusnya menjaga batasan batasan, kalau cuma sekadar klarifikasi, bicara baik-baik kalau tulisan dimedsos itu salah, gpp, tapi kalau sampai memfot...
dalam politik itu engga sesederhana bermain game, kalau setelah pulang dan ternyata keluarganya jadi sasaran teror orang orang yg tidak bertanggung jawab gmana?
dari percakapannya juga secara psikologi udah aneh, mana ada orang yg hobi chat "aneh" teksnya kyk gitu. tidak percaya? coba tanykan sama yg sering chat aneh aneh.
lebih enak friendster kalau kata saya, soalnya ada fitur chat roomnya, dulu main kewarnet paling buka fs, edit tampilan fs, nongkrong di room jakarta atau ga bandung, punya temen baru, masuk ke chatroom, terus dilanjut di yahochat, sempet buka fb juga waktu itu, tp fb sepi, ga serame fs.
percakapan chat W.A itu tidak bisa dijadikan fakta, tapi sebatas dugaan atau asumsi, karna yang namanya screenshot chat itu sangat sulit buat dibuktikan keasliannya 100%. cara untuk membuktikan keasliannya cuma 2. 1.coba tanya pihak Facebook, di servernya masih tersimpan teks percakapannya atau tid
oknum artis yg melakukan "perbuatan tidak baik" itu sudah melakukan "sesuatu", mw ada video atau tidak ada video kalau sudah melakukan "sesuatu" padahal salah satu atau keduanya sudah berkeluarga, bisa terkena pasal. ibaratnya ente lagi ada acara ama seseorang, disuat
yg ane bicarain tidak netral itu TS, karna udah memajang MEME Habib R dengan salah seorang public figur. yang namanya mangkir itu kalau orangnya sudah menerima surat panggilan, tapi ini kan orangnya lagi diluar negeri. kalaupun orangnya lama berada diluar negeri, tidak sepantasnya orang-orang mela
saya membicarakan masalah hukum, kalau jenis dan berat hukum yg dilanggarnya beda, maka tidak bisa dijadikan qiyas, atau perbandingan, meskipun mereka semua adalah public figur ataupun seorang tokoh. coba aja ente jujur, kalau temen ente itu seorang perusuh, dan dia udah ngerusak mobil seseorang,
dari percakapannya memang aneh, bahkan seseorang yg sering melakukan "chat" gituan jg akan heran, kalau tidak percaya coba saja tanya pada orang yg hobi "chat gituan" "ente biasanya kalau chat aneh aneh suka kyk gimana?" hasilnya tentu aja akan beda jauh. dengan kasu
kalau bawa berita, tolong yang netral. Kasus Habib tidak bisa disamain dengan kasus lain, karna kalau kasus lain itu sudah sampai tahap "langsung" sedangkan kasus Habib itu hanya sebatas chat. (apalagi itu bentuknya digital dan tidak ada bukti 100% kalau itu asli) ibaratnya kasus percoba