Makanya di sinilah pentingnya koordinasi, kan jauh2 hari sebelum event EOnya bisa ngajak meeting instansi2 terkait (trans jakarta, dishub, ditlantas metro jaya, dsb), sampaikan bahwa ada kemungkinan lonjakan penumpang, mohon supaya bisa dibantu memperbanyak armada...sama2 untung jadinya.
Mungkin kalo dari sisi Venue, JIS sudah OK ya buat event2 besar...cuma Pemprov DKI perlu juga nih melakukan evaluasi moda transportasi umum yang ada, apakah armada serta trayek2 existing sudah cukup menampung lonjakan penumpang ketika ada event di JIS. Kalo kurang ya berarti harus ada improvement...
Kalo gue sih mending dicabut aja...take home pay mereka per bulan udah WAH sekali lho, kalo mereka smart mereka bisa investasikan sebagiannya untuk dana pensiun. Kalo uang pensiun para anggota DPR dipangkas kan bisa dialokasikan ke pos pos yg lebih bermanfaat gt.
th3d4rk selama regulasinya gak melarang menjual bbm oktan 89 kan sebetulnya sah saja mereka jual, toh gak ada yg bermain di oktan 89 berarti opportunity buat Vivo. Herannya kenapa setelah ramai warga +62 berbondong2 nyerbu Vivo pasca kenaikan bbm Pertamina..kok malah ada kebijakan pemerintah yang...
Vivo kan produksi minyaknya sendiri...knp Pemerintah yang rusuh? subsidinya juga gak ke Vivo, suka2 Vivo lah mau jual apa dan berapa...takut banget Pertamina gak laku.
Yaudah sih diaudit aja, pake auditor independen aja..PPATK sekalian cek aliran dananya..gt aja kok repot.
Terlepas dari aturan yang gak menguntungkan Indonesia, biarlah jadi pengalaman pahit yg berharga, Garuda muda sudah berjuang dengan baik, yg penting spiritnya harus diangkat lagi jangan sampai mereka down gara2 masalah aturan, dan juga amanin tuh coach STY...mau didepak katanya...gak rela sih kal...
Yaudah lah, permintaan maaf saja dan janji tidak akan diulangi lagi, ke depan promosinya jangan menggunakan materi yg sensitif dan menyinggung agama apa pun.
coba kita 3,5 abad dijajah jepang...pasti udah punya shinkansen dari Merak sampe Ketapang, Aceh sampe Lampung..dan sebagainya
Hadeuh...ini cuma perkara makanan gt lho...orang Jepang gak ada yg marah dan tersinggung ketika masakannya dilabeli halal, resepnya diganti menggunakan bahan2 halal...bisa dong mereka protes, "gak bisa, resep kami harus pake mirin dan sake!"..hayo? mau apa kalo kejadian? apa mau ditutup...