seiring bunga kuning kecil itu menjadi layu, aku melihatmu tenggelam bersama matahari sayang... sekali... sekarang dalam kegelapan semuanya terlihat sama
Dan cintamu cintaku sekokoh-kokoh semesta.. Maka dirimu diriku sekuat-kuat penopang jagad.. Inginmu inginku mendesau membelah langit biru.. Seperti gemerlap senja kemarin.. Sampai ketemu hari esok.. Masih saja, Tuhan di atas segala kita.. dalam kenangan
kusamakan langkahku denganmu.. agar aku dekat semyummu.. dan setelah cahaya pudar itu kembali berpendar harapku kamu menjadi senjaku yang baru luka menganga di hatimu aku berada di seberang kaca maka luka juga menganga di hatiku lalu cintaku hidup dalam dirimu bernafas seiring nafasmu nyawaku di ...
Aku masih meragukan keselarasan mereka bernyanyi Andai mereka masih berjalan pada sisi masing-masing Somfoni yang tercipta bukanlah harmonis Namun sebuah nyanyian sumbang Bahkan telinga pun cumiik menutup diri Seperti tuhan menciptakan manusia Dibuatkan itu laki, satu lagi wanita Seperti tuhan