Yang kupikirkan pun Seolah olah menjadi nyata Entahlah... Dulu aku tak merasa seperti itu Dan rasa yakin itu sudah mulai diambang batas... Kau ibarat vivre card yang mulai terbakar Yang kujadikan tujuan... Tapi malah pudar ditengah jalan
Kubaca lagi jejak jejak bahasa lalu Saat tak ada.... Hanya sekedar kawan Menenguk madu dari tangan bunga bunga layu Lampu kecil tersangkut didepan pintu Itu dia... Pintu masuk ruang,kala penat dan berat Menjamur di sisi otak.. Yang tak bisa lagi diajak berkata jagan, Ikut saja begitu katanya.. Me
Tak terasa..aroma tembakau kembali meracuni diri ini,kuhisap pelan ditemani layar datar bercahaya,malam ini tak tahu apa yang mau kutulis lagi.... Dan entah knpa bayangku sudah jauh melanglang buana,saat nada pesanmu itu tak terdengar jua,sesak rasanya.. kemana harus titip cerita? Kusulut kembali !
Masih terasa hembusan rintik hujan sore itu Kala dia meneteskan air mata biru sendu... Jemarinya terkepal mengusap pilu.. Terisak kecil,,menatapku jemu.. Sesakit itu kah luka langkahmu.. Sesesak itukah relung hatimu.. Seberat itukah..beban pundakmu.. ... Rasanya ingin kuusap pipimu.. Rasanya ingi...