coba ini tan :) http://s.kaskus.id/images/2015/01/25/6646112_20150125052346.gif Sip Mantaap makasih om... :thumbup
soalnya dua personil lainnya perlu dimanja :ngakak tunggu beberapa menit dan siap cendol :cool :ngakak Siap om.. Wah manteb mau di kasih cendol juga jadi enak nih :malu
coba ane resize dulu tan.. yg cewek2 td kan? :D bisa displit trus di edit :ngakak Iyak om,yg ciwek bertiga tadi aja om
ini tan coba http://s.kaskus.id/images/2015/01/25/6646112_20150125051600.gif Bisa sik buat dp bbm cuman gak gerak"om..
Sorry bro ini ss nya.. http://s.kaskus.id/images/2015/01/23/6313044_201501230410240781.png Sorry mesti browsing dulu bro.. Semoga sukses download videonya.. Oh ya kalo udah download jangan lupa diaktifkan.. Edit : lupa quote nya.. wah okesip... makasih bro...
Pukul 00.15 WIB Hening di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tak ada hingar bingar perayaan Tahun Baru karena semua berduka. Kembang api pun diganti dengan lilin. Ini rangkuman upaya pencarian AirAsia di hari pertama dan kedua, ketiga dan keempat.
Pukul 00.18 WIB Dua jenazah penumpang AirAsia sudah diidentifikasi post mortem. Namun, tim Disaster Victim Identification (DVI) belum bisa membeberkannya, karena menunggu rapat rekonsiliasi terlebih dahulu untuk mencocokkan data post mortem dan ante mortem.
Pukul 01.00 WIB Tim SAR gabungan berhasil membawa 2 jasad penumpang QZ8501 dari KRI Yos Sudarso dan KRI Sultan Hasanuddin. Kedua jasad itu kemudian dibawa ke Pelabuhan Kumai untuk dilarikan ke RS Sultan Imanuddin.
Pukul 04.31 WIB Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan perairan lokasi pencarian QZ8501 akan diwarnai hujan. Tak hanya itu, hujan itu juga diprediksi disertai badai guntur.
Pukul 06.30 WIB Di antara penumpang QZ8501 yang telah berhasil ditemukan dan melekat identitasnya adalah Kevin Alexander Soetjipto. Pemuda itu berulang tahun ke 21 hari ini.
Kapal tersebut adalah KN SAR Purworejo 101 dan telah bersiap-siap berlayar ke lokasi pencarian dari Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Kapal yang dikapteni oleh Agil Trianto ini mengganti KN SAR 224 yang berukuran lebih kecil.