Aku menatapnya dalam dalam berharap dia mengerti makna dari tatapanku meski sebenarnya ketakutan telah menjalari tulang belakangku atas apa yang akan terjadi setelah ini. Fian :"setelah sekian taun kita jalan dan aku melamarmu hari ini. . . Kamu masih nggak percaya !?" Aku :"phy, b
aku :"bukan gitu maksudku phy" fian jalan masuk tanpa melanjutkan percakapan kami,bahkan tanpa mempedulikanku sedikitpun. aku coba menahannya demi orang yang pilih,yang kucinta. akhirnya aku ikut masuk kerumah dan melihat lihat isi rumah. ruangan pertama sepertinya ruang tamu. berisikan 2
Aku menunggu kedatangan pesawat di bangku bandara mungil ini. Rasanya ingin cepat cepat pulang setelah beberapa hari yang lalu aku mendapatkan sebuah email dari pria yang telah 4 tahun ini menjalin hubungan denganku,Fian. "Chy,i have good news for you. Minggu depan aku terbang ke Indo. Aku dap