Mohon pencerahan nya gan, saya mau tanya soal SPT saya yang kini usaha saya udah bangkrut dan tidak jalan lagi. Hari ini datang surat dari KPP lamongan tertanggal 3 april 2017 dengan total tagihan 29.050.000, nomor npwp saya : 36. ----.---, ngeliat tagihan sebesar itu jujur saya drop. Saya buat NPW
benar sekali... jika dipisah belum tentu bisa mengatasi persoalan perpajakan. Bisa terjadi tumpang tindih kebijakannya
permisi mau tanya. ane WP OP, menyediakan jasa yang termasuk dalam objek PPh 23. apa perusahaan penerima jasa memotong PPh 23 atau Pph 21 ? karena mereka bilang kalau bukan badan, terkena 4% padahal ane sudah ada NPWP Setau saya, jika orang pribadi termasuk objek PPH21 gan. Jika CV atau badan usah
Sebaiknya diajukan penghapusan untuk NPWP istri. Kemudian Istri ikut NPWP suami (Sama dengan NPWP Suami, tetapi angka dibelakangnya 001) Pelaporannya menjadi satu dengan SPT Suami CMIIW
Ane cm mau bilang turut berduka cita :berdukas Pasti ada alasan lain gan.... Kayakny ga mgkn cm gara2 itu
ane tambahin gan.. melepaskan keinginan atau nafsu agar keinginan atau nafsu tsb tidak melekat pada diri kita :beer: