Setelah itu hidupku normal. Anak laki-laki yang paling tua meninggal beberapa tahun kemudian karena penyakit livernya. Bukannya aku suka pada kematiaannya, tapi aku lega. Yah, karena tawanya saat itu masih sangat terbayang dalam ingatanku hingga sekarang. Aku tidak tahu harus bagaimana jika aku har
Maaf ya gan/sis. saya gk bisa reply satu2. Maklum pake hp. Cerita yang di atas merupakan yang terparah. Selebihnya hanya kejadian2 kecil yang meninggalkan trauma. Mungkin banyak orang diluar sana yang mengalami kejadian yang lebih buruk dari saya dan berhasil hidup dengan biasa. Tapi percayalah. I