\n\npatah hati hanyalah udara yang mengalir dari kutub ke khatulistiwa, \ndari sungkup ke padang sabana, \ndari letup ke dada pengembara\n\nmengapa berhenti di sudut ini?\nkarena kita harus menunduk\nketika Tuhan sedang mengangguk..
Jangan lagi,\nkau katakan aku malam..\n\nJangan lagi,\nKau kira aku senja..\n\nSebab aku adalah sepenuh harimu..\n\n:Peace:
avignon itu nama kelas MOS gw waktu masuk SMANSA taon 2006..\nskarang uda kelas 3 ne..huaa..siap2 cabut dari masa SMA yg MAUT..!!\n:coffee: