Hiasan Bibir Senyum itu melekat di bibir tipis mu Dua tahun lalu berbinar bak lampu kota di kala senja Kini hanya remang di kepala Tapi tak pernah padam di dalam dada
Sabtu Malam Ada niatan menemui mu tiap akhir pekan Tapi urung kulakukan, Aku tak ingin jadi pecundang Menghabisi malam panjang dengan berbincang Tapi enggan memberi kepastian