Part 5 (final) Penghujung tahun 2011 Hubunganku dengan Astri masih berjalan seperti bulan-bulan sebelumnya. Kadang ada beberapa pertengkaran kecil yang membuat kami saling marah, tapi itu tak berlangsung lama. Terkadang Astri memintaku memenuhi hasrat seksnya, namun dengan halus aku menolaknya. A
�kamu bener-bener nekat yank, aku nggak nyangka..� gumamnya pelan sambil duduk ditepi ranjang. Aku duduk disampinya, membelai rambutnya yang dibiarkannya terurai bebas. �kalu kamu ngga nantang, aku nggak bakal senekat ini,,� suaraku terdengar bergetar. Menahan segala gejolak yang terasa b
Sebenarnya bukan hanya alasan cinta lah yang membuat Astri berani melakukan hal itu padaku. Beberapa bulan ini Ia sering curhat dengan keadaan keluarganya yang sedang dirundung masalah. Suaminya sering kali membuatnya kesal, sering ia membaca sms mesra di hp suami dengan mantan pacarnya dulu, dan w
Malam-malam setelah itu, tak seperti malam-malam sebelumnya. Aku tersiksa dengan perasaan yang entah bagaimana aku menuliskannya. Masih teringat di benakku, saat-saat diteras rumah waktu itu. Senyumnya, cerianya, aku rindu hal itu. Tapi nuraniku menolaknya. Asti sudah ada pemiliknya yang sah. Yan...