:repostMau tanya dong gunanya personel BIN di kedutaan2 RI apa ya? Txxx Wah, bukannya KBRI tempatnya para diplomat (Kemlu) yang terhormat?
Senjata yang di pake yang oleh prajurit yg di tengah itu apa ya, sepertinya tidak sama dgn yg lain..?? :bingung http://www.greatwhitesnark.com/wp-content/uploads/2007/03/800px-df-st-90-04660.JPEG
Nuwun sewu, Sederek,apa boleh ya kalau belum melewati gerbang imigrasi walaupun ada RED Notice, dan siap dideportasi ,barang pribadi semisal HP dibawa petugas entah kemana?
Akhirnya setelah peninjauan dari Suad, Yonif 125/Smb dinyatakan dalam status Siap Operasi, lalu pada tanggal 5 Maret 1988 kami berangkat menuju Dili Timor Timur dengan Kapal Amboina 512. Untuk persiapan berangkat seluruh personil penugasan sudah Serpas ke Pelabuhan Belawan dan melaksanakan embark
Bagaimana rasanya diikuti Gan? Apakah Agan mengindikasikan ketika berjalan berbalik tiba tiba ada orang yang secara kebetulan jadi gagap?
Indahnya berbagi Di setiap rezeki kita, ada hak orang miskin Tidak ada barang yang tanpa faedah Belilah suatu saat anda ditunjukkan pentingnya oleh Allah SWT Salut, dalam keterbatasan masih teguh berakidah Insya Allah mereka ini sejatinya para mujahid
kalau yang ane tahu teman bilang yang tentara saja pakai loreng masih dicek kelengkapannya, apalagi yang cuma pake setengah atau seperempat...
http://www.marinir.mil.id/images/Berita/2014/4_April/kaskormarterimakunjunganpasisdikregseskogabtni4.jpg
Bais selevel dengan GRU kalau di Ruskiye,seperti halnya BIN dengan SVR...mohon maaf kalau kelintu,nuwun sewu saderenge
Ada film bertema sejarah perang Timor Timur selain Balibo ....A Guerra de Beatriz...bercerita tentang peristiwa Kraras September 1983
Kalau di marih Polisi bisa datang segera kalau ada lekong ngumpul lebih dari 5 ekor....gak keliatan tapi tiba tiba Mak Pecungul
“Some 48 hours after his interview with Channel News Asia aired on Tuesday, the head of the Indonesian Armed Forces (TNI) has clarified an apology he made during the interview. General Moeldoko said that he was expressing his regret that the naming decision was final and would not be changed.”(
“Some 48 hours after his interview with Channel News Asia aired on Tuesday, the head of the Indonesian Armed Forces (TNI) has clarified an apology he made during the interview. General Moeldoko said that he was expressing his regret that the naming decision was final and would not be changed....