SAJAK CINTA UNTUK JINGGA (bukan nama sebenarnya) Lama sudah aku mengembara di pelosok-pelosok desa, rawa-rawa ,bukit ,gunung dan sepanjang deretan poho-pohon cemara . namun cerita ini begitu singkat sahutku. Lalu aku menaruh hati pada kupu-kupu warna-warni , atau mungkin ia pelangi yang muncul keti
Reguklah secangkir kopi yang kau buat setengah malam itu Maka darah jelatamu akan mengalir disepanjang tubuhmu aromanya berkelakar dan menggeliat meminta mulutmu untuk menyeduh kembali reguklah secangkir kopi yang kau racik semalam suntuk itu. Maka binar matamu akan giat menemukan kata yang tepat...
telah lama aku duduk di batu ini, menunggu pelangi yang enggan memberikan warnanya pada awan. Hujan telah lama hilang. Yang tertinggal hanya kepingan-kepingan batu tua dan pohon keladan yang masih saja melumpukkan daunnya di muka rawa. kau perempuan berselendang pelangi lama sudah aku menunggumu...
Malam tak terlalu redup dikau masih saja bermenung dibalik jendela beratap rumbia bersenandung kecil menunngu pangeran yang entah kapan tiba masihkah kau menungguku ditubuh rindu menganga? Terlalu lama kau menunggu sayang, hingga bara tak lagi menyala aku masih mengingat pakaian bermotif bunga pa...
ID Prime : rizkybarker Klonengan : - domisili : Padang FB | Twitter: Facebok.com/sangjend | @djinggalana Hobi : Ngaskus, bikin puisi,
aku merajaimu lewat sunyi yang syahdu membelai rambutmu; hingga sepi kian menyatu adakah malam mencintai rembulan? ketika purnama redup dimatamu kau menyeka pilu dengan tangis dan aku tak mau ditimpa mata gerimis apakah rindu ini bisa ku iris ? purnama redup; perihal rindu yang beku aku memujamu ...