Bener gan..saya sendiri pernah punya pengalaman. Waktu itu saya lagi pendataan Bangunan Cagar Budaya di daerah Pemalang. Nah pas kami mau mendata bangunan2 yang berciri arsitektur tionghoa & kami mewawancarai seorang yang dianggap sesepuh di lingkungan masyarakat tionghoa sana. Pas kami mengutar
Sebenarnya, kurang diakuinya agama lokal dalam pemerintahan sudah sejak lama, Gan. Sejak era Mataram Kuno ( mulai sekitar abad +/- abad 7 Masehi) hingga masa Kadiri-Singosari (abad XII-XIII M), agama lokal juga kurang terlihat. Liat aja candi-candinya, semuanya dengan jelas menggambarkan ciri agama