"gw yang bawa sini" ucap gw saat tiba di parkiran motor, asgar pun menyerahkan kunci motor tanpa komentar. beruntung koper yang gw bawa bisa diselipkan diantara jok dan dashboard motor matic ini, dan tas ransel di pakai oleh asgar. "ini motor siapa gar?" tanya gw sambil berjala
terlihat dari kejauhan dia berdiri lusuh seperti orang yang belum tidur. gw pun datang menghampirinya, kami berjabat tangan lalu berpelukan. "selamat merantau bos" ucapnya serentak saat kami berpelukan. "halah kaya apaan aja lu.." tanggap gw malas "dari jam berapa lu disin
setelah 15 menit kami berjalan kaki, akhirnya kami tiba disebuah tempat makan cepat saji. aku sempat bingung karena uang yang kupunya saat ini pasti tidak cukup untuk membayar makanan disini. 'bagaimana aku membayarnya nanti' ucap hatiku gelisah "kenapa?" tanya sandra yang melihatku ter
waktu terus berjalan hingga ujian berakhir tepat pada waktunya, sisa waktu yang ada kupergunakan dengan baik untuk menyelesaikan semua soal lembar ujian ini. "waktu habis" ucap sang dosen di depan kelas "kumpulkan lembar ujian kalian" ucap sang dosen lagi satu persatu maju meng
'hari apa ini?' gumam saya sambil melihat kalender yang melekat ditembok ternyata hari ini adalah hari rabu. "SIAL!!" teriak saya saat sadar hari ini ada ujian salah satu mata pelajaran dengan begitu cepat saya mengganti baju, dan mengambil tas ransel diatas kasur dan berlari kearah pint
6 bulan yang lalu pagi hari disebuah kamar tempat saya tinggal. jatuh tertidur diatas meja yang berserakan dengan kertas-kertas kerja saya. pakaian yang berserakan disetiap sudut kamar. ini semua begitu berantakan, hingga beberapa kerabat enggan untuk singgah di tempat saya. ini sudah berlangsung...
*Sfx (suara tapak kaki berlari) step..step..step *Sfx (suara nafas cepat) hosh..hosh..hosh disebuah pergudangan tua yang sudah lama tidak digunakan. dengan cahaya lampu yang begitu sedikit. saya begitu bingung mencari-cari tempat untuk bersembunyi, sambil sesekali memegangi tangan kiri saya yang