Bisa dikatakan Tuhan apabila memiliki sifat-sifat berikut ini: 1.Wujud (ada) 2.Qidam (dahulu,terdahulu) 3.Baqa (kekal) 4.Mukholafatul lil hawadisi (berbeda dengan ciptaannya/makhluknya) 5.Qiyamuhu Bi nafsihi (berdiri sendiri,tidak perlu pertolongan orang lain) 6.Wahdaniyat (tunggal/esa) 7.Qudrat (b
Bisa dikatakan Tuhan apabila memiliki sifat-sifat berikut ini: 1.Wujud (ada) 2.Qidam (dahulu,terdahulu) 3.Baqa (kekal) 4.Mukholafatul lil hawadisi (berbeda dengan ciptaannya/makhluknya) 5.Qiyamuhu Bi nafsihi (berdiri sendiri,tidak perlu pertolongan orang lain) 6.Wahdaniyat (tunggal/esa) 7.Qudrat (b
Bisa dikatakan Tuhan apabila memiliki sifat-sifat berikut ini: 1.Wujud (ada) 2.Qidam (dahulu,terdahulu) 3.Baqa (kekal) 4.Mukholafatul lil hawadisi (berbeda dengan ciptaannya/makhluknya) 5.Qiyamuhu Bi nafsihi (berdiri sendiri,tidak perlu pertolongan orang lain) 6.Wahdaniyat (tunggal/esa) 7.Qudrat (b
Bisa dikatakan Tuhan apabila memiliki sifat-sifat berikut ini: 1.Wujud (ada) 2.Qidam (dahulu,terdahulu) 3.Baqa (kekal) 4.Mukholafatul lil hawadisi (berbeda dengan ciptaannya/makhluknya) 5.Qiyamuhu Bi nafsihi (berdiri sendiri,tidak perlu pertolongan orang lain) 6.Wahdaniyat (tunggal/esa) 7.Qudrat (b
Tuhan Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Tidak ada kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsep ketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain. Dalam pandangan teisme...
1. Prinsip semua hal harus ada penciptanya juga bisa berlaku ke Tuhan. Kayak ikan mas dalam akuarium, berangggapan yg kasi dia makan & bikin akuarium selama ini Tuhan, ga mungkin ada makanan ikan tau2 jatuh dr langit, padahal yg kasi dia makan ya manusia yg piara dia. Dan si ikan beranggapan s