Makasih ilmunya om, ane ijin jg om. Kalo di tempat ane ada kegiatan asmaul husna an, biasanya abis isya tiap malam jum'at pesertanye warga sekitar, bacaannye yg dimulai dr bismillahi bada'na.... + asmaul husna + .... illa akhirizaman. Kadang jg abis subuh dijadiin puji2an.
Jd tergiur bt komen. Py duwit 12 jt tp bingung beli laptop ?? Kalo ane dulu jaman kuliah bingung beli laptop justru karna ga punya duwit. singkat cerita ane pinjem duwit bt beli acer ao722 amd radeon 2.7 jt kalo g salah. (spek cari google aja) Percaya ga pcy, ni netbuk ane akuin dah kehandalannya
Ibu, Benarlah semua yang kau katakan Dunia sangatlah kejam Sedang aku terlambat menyadari Ibu, Dapatkah engkau membalikkan putaran waktu ? Aku yakin engkau akan mencoba melakukannya Karna aku, anakmu yang meminta ahh sungguh ibu, lekaslah engkau putar waktu untukku aku tak sabar menunggu andainya
wahai hati yang tertawan rindu maukah engkau aku beri penawar rindu ? cobalah buka hati untuk jiwa yang baru satu jiwa yang kelak menggetarkan hatimu wahai hati yang terjajah rindu maukah engkau aku merdeka-kan dirimu buanglah jauh rasa ragu terimalah jiwa yang baru kepada jiwa yang menawan rindu
hai gan, ikut nimbrung nih habis baca puisi agn di atas yg t.o.p begete, aku juga bikin versi baper ya :p === 70tahun negara ku merdeka, bagaimana dengan hatiku? aku butuh merdeka dari rindu dan kau terus menerus mencengkeramku tanpa ampun. aku sama nasibnya dengan negaraku. di jajah ratusan tahun,
demi sejengkal tanah di kaki bukit demi setetes air tercurah dari langit demi rumput ilalang tumbuh di parit merdeka-lah kaum yang menjerit demi sepotong kain yang terjahit demi sepasang alas kaki berupa sendal jepit demi sehelai benang menutup kulit merdeka-lah kaum yang menjerit demi sesuap nasi
ane jd tergelitik buat komen... info penting buat yg ga ngerasain jaman kami 90an, sebenernya agan yg bukan generasi 90an jg masih bisa kok ngerasain serunya permainan dan sedikit kebahagiaan anak2 generasi 90an. gimana caranya ? cobalah agan sekali2 main ke daerah2 yg masih menjaga kearifan lokal,
Hari ini, sabtu 24 januari 2015 satu hari setelah jum'at 23 januari 2015 aku dihadapkan pada sketsa yang tak nampak satu sketsa goresan tangan dari jiwa yang terdepak memberi ilusi tentang sebuah intuisi akan datang cahaya terang, seindah langit cerah atap negeri tempat dimana atlantis yang hilan...
januari satu tahun yang lalu di forum ini aku mengenal sesosok wajah baru sosok yang belum pernah aku sapa sebelumnya namun seakan aku telah mengenalnya cukup lama jauh-jauh, sangat jauh, dari sebelum-sebelumnya januari satu tahun yang lalu aku pertama mengenal namanya nama yang sungguh asing di t
apa kabar wanita renta penjual jamu ? lama nian kita tak bertemu masihkah kau gelar daganganmu ? buatkanlah satu untukku jamu sehat campur telur dan madu lekaslah, jangan kau buat aku menunggu tak sabar rasanya mencicipi racikan tanganmu wahai pak tua penarik becak, kenapa melamun saja ? kemarilah
ayah, apa kabarmu ? apa kabar pula sepeda tua kita ? masih senangkah kau mengayuhnya ? aku rindu saat aku duduk di sadel belakang dan kau ajak aku keliling desa sambil tertawa aku rindu pula saat kau ajari aku bersepeda dan setelah aku bisa hal pertama yang ku lakukan justru menabrakkannya ayah, se
pergilah kau ke laut luas menapak diri di pantai lepas menikmati debur ombal tanpa batas lagu merdu dari alam bagi orang bebas pergilah pula kau ke puncak gunung mematut diri di atas batuan apung melihat hamparan awan dari kaca mata burung rasakan indahnya ciptaan sang maha agung sekali pula, perg
aku memang bodoh, bahkan untuk tahu dimana letak kebodohan itu terima kasih telah mengingatkanku akan kebodohanku terima kasih telah menyadarkanku dari kebodohanku terima kasih pula telah menghadirkan kebodohan itu karena kau, aku mengerti dimana letak kebodohanku karena kau, aku menyadari arti k...
mereka bilang aku seperti datuk maringgih, pria tua berbaju harta hanya saja tanpa siasat licik penuh tipu daya mereka bilang aku seperti bandung bondowoso, sang pemahat candi hanya tanpa mengutuk gadis yang teramat dicintai mereka bilang aku adalah sangkuriang, si pembuat perahu hanya tanpa ingi...
serasa baru kemarin aku belajar mengenal huruf latin tak tahu pada siapa harus bertanya tak tahu kemana harus mencarinya tak tahu pula dimana ada jawabnya ibarat rasa yang terus mengalir aku rindu bersyair. (dari "aku", sepenggal masa lalu)
seketika, aku teringat akan satu siluet wajah satu perempuan dari masa sekolah... adalah dia, satu nama yang terlanjur melekat adalah dia, satu wajah yang telah terpahat adalah dia, satu rasa yang telah tersirat adalah dia pula, senyawa yang mampu menyayat bagaimana caraku menceritakan sosoknya pa
di sinilah aku berdiri saat ini... melangkahkan kaki, dari titik ini hingga selanjutnya. menengadahkan wajah, memandang kuasa-MU tanpa rasa jengah. sambil sesekali aku memejamkan mata, menghela nafas sejenak, lalu lanjutkan perjalanan. hingga aku sampai di titik dimana semua mimpi tak lagi mampu me
maaf gan, nubitol mo komenk.. di rapiin lg tulisannya gan, biar alur dan dialognya enak di baca... dan mudah di tangkap maksudnya.. ane masih kesusahan mengeja tulisannya gan... ini fiksi kah ??? kayaknya menarik nih untuk di simak.. sekali lg maaf gan, cuman nubitol numpang lewat...
TETEPA TITI TATA ING RASA SATUHU NIAT AKANTHI TEKAD TEPAKNA LANGKAH JRONING JUMANGKAH JURANG JERO SINAPU MARUTA :hammer ane suka nih gan... "ojo rumongso iso, nanging kudu iso rumongso..."
"lihat... diam.. pikirkan.. lakukan... berhasil" "pakailah ilmu lebah, dan ilmu pisang" (ngerancu nih ane gan):ngakak :ngakak