WIKWIK Deru kipas menghentak Laju nafas.memburu Awal mengelus lalu meremas Lenguh kian butuh Adalah kita yang dipadukan Suasana kian gerah Jari makin liar Terpejam namun benak berkelana Satu persatu gugur ke luar medan Laksana bayi kita sekarang Makin rapat tak terpisahkan Mengembik mengeong mal
Hai..perkenalkan Namaku dadang Umurku baru sepertiga malam Aku suka berbelit belit bila berkata Namun entah banyak yang terlena Jikalau aku berdiri sontak rumput akan menari Angin berhembus hangat Mentari akan sayu memandang Sejatinya aku bukan orang pintar Malah bukan orang cerdas Aku cuma orang...
sisa aku semalam aku tertidur Bersama sungai mengalir Dikangkangi semilir angin Terkekeh bila aku terbujur lelap Semalam.kau dimana Asyik berdegup dengan pramuria Atau terlentang pada pusaran jaman Mungkin kau cemas esok akan apa Soal sisa umur persetan Kapan kita akan lagi.bersa
Opo tonggak yang dulu tegak mendongak kini mulai lunglai kerut menggulung diantara kulit yang mengerut lapuk dan berderit saat bergoyang biarlah..Alami bukan alangkah hunus aku bukan hubungi aku berulang kali coba bangkit namun berujung sakit tak terulang bila saat nya tiba aku kira tak akan (w.k
WAGU.. diamlah sejenak lupakan bahwa kita pernah ada beratus ratus bila ini purna gusar tunai terkebiri binasa diamlah lembayung tampak sama hanya saja guratannya kian pudar ataukah sudah terbeli entahlah kuasa justru oladalah... diamlah.. diam berbisik pun tak hendak pilih rindu menjulang cob
Mhhhhh.. adakah malam ini berasa gerah seperti malam malam sebelumnya lidah terjulur mulut terkatup kelu sudah malam terbalut kehendak kusut bila carut ini berkubang dalam lumpur yang sama malam tetaplah malam yang penat geliat tak berbuncah cukup guman bibir rindang itu aku tak aka
ugh.. aku mengenal kau dipetang itu,..pipi mu bersemu saat aku menanyakan kapankah engkau meninggalkan dunia ini... lalu aku betanya kembali,adakah kesempatan aku untuk menjadi algojomu kelak,saat waktunya tiba,.. dan kau pun tersenyum mesra sambil mengedipkan mata indah mu seraya berkata,aku yang
Terimakasih sekali lg suhu..adem kerasa skrg.. bikin enak tidur.. semoga suhu semakin jaya di udara,.. semoga Allah senantiasa.memberikan karunia dan leberkahan kepada suhu sekeluarga.Aamiin YRA..
Kelu hanya Tuhan yang lebih tahu apa yg akan terjadi sakarang ataupun nanti kita mungkin sudah mencoba setidaknya.. Hanya Tuhan yang Maha tahu semua terjadi atas kehendakNYA langkah kecil ini ataupun dengus nafas ini menjadi berkah ataupun tulah Hanya Tuhan yang maha adil
buntung... Negara di dalam puisi,... menyela kala mata hati menyulam malam hanya mengingatkan pelana tak harus dipasang... kusak kusuk mengintai bintang yang berbinar budaya jadi sasaran setan tak mustahil cuaca makin tak bening... .. berkerumun mencuri menyikut juga menyulut... tak usah berpantan
Mmhhh adakah malam ini berasa gerah seperti malam malam sebelumnya lidah terjulur mulut terkatup kelu sudah malam terbalut kehendak kusut bila carut ini berkubang dalam lumpur yang sama malam tetaplah malam yang penat geliat tak berbuncah cukup guman bibir rindang itu aku tak aka
Sambil setengah-setangkup tak lazim untuk dibeberkan ... berlaku juga pada sempadan yang mengerubuti Nusantara... berjibun menutupi cakrawala.. luar biasa... kelak akan tampak taring yang mengintai sekarang memanusia dulu agar tak menonjol nanti setelah matahari berembun dan kau lelap ddalam boto
18:08 yang tertinggal hanya senyum legitmu... menghunus pada belikatku kulum aku hingga bernanah berukir senja menuai mana,... adakah ceria yang kau bidik hembuskan anumu untuk diriku... seleraku hanya mata yang ikal ditambah sejumput mutiara birahi.. belia lah malam untuk kejayaan yang punah.....
hati satu Berencana bukan hanya untuk simbol dari pembentukan sebuah keluarga dinegara apatis ini saja.. tapi berencana adalah langkah awal untuk menentukan sikap dan langkah selanjutnya.. mata dan hati di sinergikan.. ditemani darah yang menggelora juga sikap badan yang baik,... mengolah kemun...
B E B A L Manfaat dan pengaruhnya untuk kehidupan yang tak ada bedanya dengan yang sudah dijelaskan kemarin sore,itu juga kalau tidak salah.. mata-mata-mata akal-akal-akal butuh-butuh-butuh buta-buta-buta jelas yang menggambar Pertiwi ini adalah kwartet maut ini bersinggungan,membentak,mengoyak ju
ceritanya yaa masih seperti yang sudah-sudah, kehujanan lalu kuyup kadung basah ya sudahlah jibreg sekalian.. layaknya langkah mereka yang terormat.. menciptakan kondisi mumpuni bagi rengrengannya,melukis sakarepnya... yang penting tak buntung. inilah,itulah.. suasana disasana.. arena bermain yan
tenanglah teranglah tentulah kau pikir kau penting untuk orang lain.. ketika kau dgn gayanya bergosip ditempat makan..sambil sibuk selfie dgn gank mu.. sementara kau lupakan masih banyak yg harus kau lakukan.. tidak kah kau lelaki? tapi kau selalu nyinyir pada saat kau merasa tak puas..kesal malah