Bocah Semir Sepatu 30 maret 2011 Mentari masih tertidur, kau sudah bersiap diri Raih Angkutan Mini, telusuri Jakarta pagi ini Masih Sepi, tetapi kau tak pernah berhenti untuk mengerti Hai bocah Semir Sepatu, Tempat bukanlah disini lagi Terkadang pattimura, meski tak jarang jua Imam Bonjol Bahkan te
LAYANGAN Dua bocah Ingusan bergerak bebas menari diatas jerami yang menghitam Terbakar habis dibalik derai tawa pengisi lahan Memainkan benda keramat yang kan terkenang Sebagai tanda pernah menginjakkan kisah penuh makna Bambu tipis berbalut kertas ringan, terbang bebas di angkasa Seorang gadis m
PUPUS 13 oktober 2010 Sekilas, keheningan malam menjadi jawaban Kau masih saja terdiam, Teman Sudah lama sekali, tetapi guratan luka itu tak bisa sembunyi Sekalipun kau berusaha menutupi diri Kenapa? Kenapa? Haruskah ini diakhiri? Apakah kau masih percaya takdir? Ingat, bulan malam ini hanya sebuah
PECUNDANG Lagi, aku hanya berani melalui sehelai kertas Dan Ratusan kalimat tanpa makna Yang mungkin membuat matamu lelah membaca Bodoh, untuk bertutur saja aku kehabisan akal Aku memang pecundang Puluhan orang terlibat, ratusan rencana terungkap, ribuan kata tersirat Ini tidak cukup karena setiap
HILANG Hi, Akhirnya kau siuman. Terimakasih, Tuhan Kalimat pertama saatku kembali Bibir keringku susah tuk menjangkau jawab Dia tetap menungguku sesampai fajar Heran… Harusnya aku menyadari bahwa ini bukan malam Harusnya aku tahu bahwa kesempatan itu tlah kelam Kau datang hanya untuk sampaikan p
CERITA CINTA 12 maret 2011 Dalang memulai cerita Rama-Shinta bukan lagi sebuah idola Kita menang dan menjadi terdepan Teman, berbanggalah akan malam Karena semua orang menginginkannya Kesalahan itu pasti nyata, tapi kali ini tak terkata Kekurangan itu pasti ada, tapi ini sebuah penghinaan Lima tahu