sama gan, ane kalo pesen tiket kereta bokin ane yg mesenin soalnya ane ga ngerti caranya:sorry terus ane sampe detik ini ga pernah ngerti jalan2 di jakarta, ane bingung, padahal pernah 6 bulan tinggal di sunter hehe:mewek
Urusan kamu dan Tuhan adalah urusan pribadi kamu. Kalau orang sekitar tidak bisa menerima apa yg kamu yakini, ya lebih baik DIAM. Engga usah bilang-bilang kalau kamu Agnostik, kalau pun harus bilang ketika orang bertanya, ya cukup bilang aja kalau kamu percaya adanya Tuhan tapi tidak terlalu memus
scr konsep, apa yg agan yakini mirip dgn konsep umat Hindu thd Sang Hyang Widhi / Acintya.. yg secara definisi, artinya yang tidak terpikirkan, yang tidak terdefinisikan, yang tidak dapat dipahami, yang tidak dapat dibayangkan.. itu br Hindu.. belum lg kalo bicara Buddhism beserta turunannya kyk Pr
Pertama ane mau bilang klo lu mau pilih jalan hdup yg modelny bgitu tserah lu gan. Yg pnting syaratny jangan ngajak org, jgn bikin ribut atau mnghina agama org, hargai agama org lain dan trakhir jgn mnganggu aktivitas atau prmsalahan dlm agama org. Bnyak msalahny dr ini ya gan. Ane jg trmasuk org y
Jiahahahaha untuk sementara? :wkwkwk Niat banget jadi ateis. :wakaka ----- Apa pun pandangan hidupmu, jadilah manusia yang positif. Jangan skeptis dengan agama. Semangat, ya. :1thumbup nooo! bukan ateis ane masih percaya bgt sama Tuhan kok :toast
Fase pencarian Tuhan biasanya begini: teis -> deis -> agnostik -> ateis teis: beragama. deis: percaya entitas Tuhan, tapi tidak mengakui agama. agnostik: galau antara ada dan tiada. ateis: nggak sama sekali. Ateis juga banyak macamnya. Ribet kalau dikupas satu-satu. :ngacir: Masama,
agnostik /ag·nos·tik/ n orang yang berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (misalnya Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui. deisme /de·is·me/ n pandangan hidup atau ajaran yang mengakui adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta, tetapi tidak mengakui agama karena...