kalo menurut sejarahnya, idjon djambi adalah tentara belanda yg simpati sama tni ,mungkin aja akun idjon djambi itu seorang polisi yg simpati sama kopasus:matabelo Mungkin juga Polisi yg jd BSH krn karier terganjal ato disingkirkan (liat aja komennya yg sinis ttg kadivhumas dan Pejabat Polda DIY)...
barusan tadi siang ada inpoh kalo perampok pegadaian di Jogja kemarin, total kerugian Rp 6,7 Milyar udah ketangkep hari ini di Pelabuhan Merak. Ni cepet banget ketangkepnya kalo beginian.... kalo liat penanganan yg cepat dari polisi jadi inget ucapan temen ane "dokter ga akan bisa nyuntik pant
kek ente aja yg pegang absensinya :o tapi saia tertarik dgn point kronologis no 6 : Pada Jumat (22/3/2013) pukul 19.30 hingga 22.00 berlangsung pertemuan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) di Rumah Makan Bumi Ayu. Saat pertemuan berlangsung, seorang anggota TNI menerima telepon dari atasanya. Saa
tau apa orang2 itu soal Five seveN? pistol digenggam atau dimasukkan holster lalu ada yang ngaku saksi mata tau persis kalo itu FN Five seveN? tendensius sekali.. belom ada uji balistik kok udah nyebut2 merk.. masih mending yang belagak bawa 7.62mm padahal blom ketauan itu 7.62x39, 7.62x51 atau ma
Semoga kasus ini terungkap, kalo tidak, bkal ada pesta besar di negri ini. Ingat2 buat yg dulu memprovokasi pembantaian pki di negri ini, bisa jd indo perlu hal serupa untuk pembersihan dosa Smalam ada bbrp cecunguk yg jelas antek ham dan asing bcara di tv oon. Termasuk anggt dpr. Kita semua tau
wah kalau gitu cara berfikir agan, setiap kasus kriminal ga bakal ada yg selesai. :Yb Kan bisa masuk ke provokator (tidak berhubungan dengan korban). Sepertinya bisa dilihat dari fakta2 yg ada, apa kemungkinan terbesarnya sesuai dengan tindak-tanduk provokator. - apa perlu menyiksa korban ( esca
hehehe, newbie narsis dikit post komen newbie sebelumnya yak. Biar bisa sama sama analisa dari sisi lain analisanya tajem kang pri.:thumbup tragedi lp cebongan bukan aksi spontan, runtutan kejadian sudah belangsung lama dgn proses yg sistematis. pemicu tiap kejadian entah kebetulan selalu dimulai...
justru itu... casing emang bisa mengaburkan TKP.. terutama bagi orang awam... 7.62x39mm... 7.62x45mm.. 7.62x51mm.. semua pake.. harus ada uji balistik... tinggal nunggu kejelian tim investigasi, apakah ini bisa jadi petunjuk berharga atau malah tambah kabur. ane lebih percaya barbuk di TKP drpd ke
kalo menurut ane diliad berdasarkan urutan motifnya: - berhubungan dengan korban 1 balas dendam 2 tutup mulut - tidak berhubungan dengan korban 3 provokator 4 teroris 5 hero complex sekarang coba dianalisa fakta (bukan opini) nya , mana yang paling mungkin: - korban pernah terlibat p
weiittsss...jangan dibawa kemana-mana bro...hehehe..... selama ini hanya banyak pemberitaan soal 7.62 saja...tapi ndak pernah ada keterangan 7.62 yang mana.... so...don't draw any conclusion.....hehehehe.....:shakehand2 good answer gan, dengan pernyataan awal dari polisi ttg peluru kal 7.62 menunj
maaf...koreksi....7.62x45mm hanya dipakai di Sabhara V1 dan V2...ini peluru polisi AK 47 cal nya 7.62x39mm AK 101 yang kayak dipakai Brimob itu dan SS1 pakai 5.56x45mm :shakehand2 thanks koreksinya gan, AK47 kal 7.62x39mm. dari 31 peluru yg dilepaskan hanya ditemukan 20 selongsong. yg jadi pertan
Itu bukan koran bos, itu ilustrasi dari majalah tempo edisi terbaru, hasil penelusuran wartawan tempo, ada saksi2 dan bukti, jadi bukan asal fitnah, dibuat ilustrasi biar lebih gampang di pahami, itu saja kok, ga ada kamsud apa2. waduh, satu lagi korban media. ane mau nanya: apa wartawan tempo ad...
ada yg janggal tapi ada kemungkinan berubah delik aduan dari rudapaksaan menjadi KDRT (Penganiayaan menggunakan benda tumpul sehingga mengakibatkan pelaku dan korban ketagihan) :ngakak:ngakak:ngakak
============================================== Silahkan komnas HAM cek sendiri kata bapak nya TNI mungkin biar ada kerjaan jadi ga cuma doyan ngomong kosong atau berfantasi liar dan melamun jorok terus Komnas HAM sekumpulan orang tolol yg mudah terbawa skenario si dalang atau jangan2 bagian dari sk
Ini adalah analisa ane. mohon maaf jika memang peletakannya tidak pada forum yang sesuai. Sebagaimana kita tahu, Hukum negeri ini kembali di uji dengan kasus penyerangan Lapas dan Pembantaian yang diduga merupakan ulah daripada salah satu Pasukan khusus angkatan bersenjata republik ini. ingin rasan
jadi keinget penyebaran sketsa Dr Azhari + Nurdin Top One. begitu ketangkep dan dibunuh malah tambah ga jelas wajah sketsa dgn jenazah tersangka. Episode sinetron sketsa kartun dimulai. :ngakak:ngakak:ngakak
masak sih untuk mengetahui dari jenis senjata apa yang kemungkinan digunakan harus nunggu uji balistik ?? kecuali untuk mengetahui dari senjata mana peluru itu dilepaskan.. casing yang tertinggal kelihatan jelas sekali kan bedanya ?? bener gan, tp utk mempersempit proses investigasi prosedurny...
SS1- kaliber 5,56 mm seri R5 dipakai oleh pasukan raiders, seri M oleh marinir, AK 47 kal 7.62 mm msh dipakai oleh Polair dan TNI. so, msh bnyk kemungkinan siapa si eksekutor. Tinggal uji balistik yg menentukan :ngakak
2003 sudah digunakan oleh polisi (non brimob) yg ditugaskan di aceh, kaliber 7,62 tapi kalau ga salah proyektilnya timah seperti munisi revolver bukan kuningan seperti pada munisi senapan serbu CMIIW bener gan dipake Satuan Shabara walaupun peluru timah kalo ditembakkan dari jarak dekat bisa fatal.