Maksud ane biar kita banyak referensi diantara cara untuk maju itu diawali dari budaya kita sehari-hari. Dan budaya itu tidak selamanya harus mengikuti orang Jepang. Majulah Masyarakat Indonesiaku :iloveindonesias:iloveindonesias:iloveindonesias:iloveindonesias:iloveindon esias mantaps kang aswa...
Pasal 158 dan Pasal 159 udah dikasih bintang gan! *) Pasal ini tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi RI Perkara Nomor : 012/PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004. Ulasan lengkapnya bisa disearch di gugel, keywoard : "kekuatan hukum pasal 158 uu ketenagakerjaa
pailit itu yg ngurus kurator gan, tanya dulu kuratornya si pt pailit setatus teman agan itu karyawan pt pailit apa kagak ? kalau di pt pailit yg keputusan di tangan kurator, yg biasanya ngikutin uuk. kalau gak di pt pailit, ya kalau pengusaha ingin phk ya bayar 2 kalilah pesangon sesuai uuk. plus
Misi agan dan master hukum di thread ini. saya mau nanya ttg hukum untuk bantuin teman. Ceritanya kan teman saya kerja di perusahaan yg namanya sebut saja namanya pt. x. Nah x ini adalah anak perusahaan dr pt y yg telah menjadi tbk. HR dari y ini jg mengatur semua masalah hr di anak perusahaan ter
Bersambung Gan............ Pasal 159 Apabila pekerja/buruh tidak menerima pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 ayat (1), pekerja/buruh yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Pasal 160 (1) Dalam hal pekerja/buru
om jgn terlalu pedas saya kan cuman tanya soal pesangon kok malah berantem sendiri:think: :takut nyantai aja gan, ane bukan anak TK yang mencari musuh. ane cuma mencoba membantu aja Kalo agan butuh ketentuan PHK, BAB XII PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Pasal 150 Ketentuan mengenai pemutusan hubungan ke
g ada dokumen apapun, gimana gua yakin elu kerja disitu ? better you hubungi disnaker setempat, ceritakan masalahnya dan ikuti sarannya. gut lak then. SP or SB cuman bisa blokir tol, grebeg pabrik, sweeping dan maksa pekerja ikutan demo. go to fucking hell :tai itu umumnya gan, alhamdulillah
nilai tawar kita sebagai pekerja sangat lemah terhadap pengusaha, karena minimnya lapangan pekerjaan.:ilovekaskuss:sorry walau sebenarnya kita sebagai pekerja dilindungi oleh UU 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, namun kita sebagai pekerja tidak pernah mau memahami itu. padahal di dalamnya di...
kalao menurut ane, bekerja bisa memiliki berbagai orientasi. kalo hanya berorientasi uang, silahkan menjadi pekerja terus. kalau ingin berkembang, jadikanlah pekerjaan juga sebagai tahap pembelajaran (mencari ilmu), membangun relasi dan sudah barang tentu membangun aset dan permodalan :iloveindone
Menjawab pertanyaan saudara mengenai hak cuti antara pekerja kontrak (PKWT) dengan hak cuti pada pekerja tetap (PKWTT) keduanya sama-sama mengacu pada UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. DI dalam UU ketenagakerjaan persoalan cuti tahunan diatur secara tegas dalam Pasal 79 ayat (2) huruf c dan Pasa