Menarilah Jari Jemari Oleh: Christ Wiyama goyangkan lenturkan tegangan jangan tertekan tak ada batas bagi gerak selain dibatasi pemilik gerakan terhenti jangan berhenti terus ajari biasakan lunglai tari sang penari jadilah pribadi unik tak usah cari sama diri cicak malam teriak bunyi tandai adany...
Saat Matahari Bersinar Oleh: Puri Areta Pagi yang sunyi Hari ini aku terbangun Aku sujud Mensyukuri hembusan nafasku masih menyatu Dalam ragawi yang fana Di ufuk timur, Aku dapat melihat lagi Sang raja siang bersinar megah Tahukah kau Aku tiada bisa berhenti mengagumi matahari Panas yang terpanca...
Akulah Pagi Oleh: Budhi Wiryawan Akulah pagi yang tak pernah miskin gelisah. meski malam selalu menganiaya kesenyapan ya akulah pagi, yang akan membawamu mengenali jurang dan tebing yang runcing di sepanjang hari yang tak pernah mau berkompromi akulah pagi yang tak pernah meniadakan perubahan yan...
Ini Secangkir Kopi Untukmu Oleh: Widayati Soekardjo secangkir kopi untukmu duduklah di sini bersamaku secangkir kopi untukmu dekat dekatlah di sini bicara denganku secangkir kopi untukmu kusiapkan dengan sepenuh rasa rindu secangkir kopi untukmu pertemuan antara kasih sayangku dengan senyummu (ya...
Bila Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Oleh: Puri Areta Bila nanti jatuh cinta Jangan selalu berharap Cintamu akan bersambut Ada kalanya cintamu ternyata Bertepuk sebelah tangan Itulah cinta Tiada satu pun insan manusia Yang kuasa memaksakan cinta Jika cintamu bertepuk sebelah tangan Gundah gulana me...
Aku Tak Menghargai Masa Remajaku Oleh: Riyan Pratama Sebuah tangga membayangi di depanku Berapa langkah harus kudaki Hingga kudapat bernafas dan berhenti Sinar mentari terbenam menembus jendela Jika ku melihat keluar, akankah kudapati masa depan? Apakah mimpiku bersinar disana? Hariku semakin gel...
Layu Oleh: Nana Seryz suaka terbakar pada derai lengang tanpa sebab.. hembus berserak menawan status di palung citra kenapa kau usap embun di pucuk bibirmu, bila fajar pernah kau anggap sahabat? Surabaya, 17 Januari 2011 Sumber: http://fiksiana.kompasiana.com/puisi
Kehilangan Iga Oleh: Irman Syah dalam mimpi kubangun kembali rusuk Adam yang kosong dengan mawar api lewat debu jalanan, denting gitar dan teriakan nyaring puisi-puisi kehidupan di panggung-panggung lengang kemanusiaan! dalam nyata kautukar mimpi itu dengan keabadian percintaan pada perpisahan ke...
Sepotong Rindu Oleh: Bunda Istvan Seperti malam yang sudahsudah Selalu resah. Sepotong rindu diujung senja Masih sisa. Akan Ku berikan pada bulan Namun langit terbelah Berganti nanah Dinding langitlangit kamar Sesak berjubal gambar Gadis bermata sekar. Ku sapa tapi tak terdengar Engkau makin sama...
Kecupan Hangat Pengantar Tidurku Oleh: Ratih Anggraeni Mata sayuku tak mampu terpejam ditengah teriakan angin malam menderu dalam deburan ombak ditengah kelam tepiskan nyanyian malam bersama senyuman bintang OOOh angkasa mengapa mata nya masih tampak saja dalam ingatan jiwa? mengapa rindu ini...
Daun Pisang Oleh: Sheibasari Sheibasari aku memang menunggumu selalu menunggu, walau lelah sering tiba entah apa namanya lebih sering aku menganggap wajar dan menyimpulkan kata paham untukmu apakah iya kau layak ditunggu apakah kau potongan yang hilang itu dijejali waktu dan penat, membuat ku tak...
RUMAH DARI ASAP Oleh: Sipulan K. Langka asap yang mengepul dari mulutmu makin pekat obrolan ini tampak menjadi lebih serius menjelang malam di larut gagap-gempita orang-orang meneriaki masa depan. bila entah esok pagi kaumenembang lagu kenangan kita hanyalah serbuk kopi yang diseduh air dingin da...
Malam Temaram Oleh: Fajar Triyanto Mata memandang tiada berujung… Kakinya enggan melangkah… Duduk termangu dalam bisu… Ribuan cabang kian menghimpit… Sejuta anak panah memburu kejam… Mata terpejam menunduk pasrah dalam lelah… Kemudian Terdampar ia di tengah sam...
Surat Cinta Terakhir Oleh: Henry Antacids Asmara, Kamu kini merdeka… Karena ketika aku bercermin dikaca, Kita kini tak lagi ada. Perayu, Seakan-akan kemarin hanyalah semu, Tenggelam dalam manis anggur merah yang wagu, Setelah sadar tak ada lagi aku, atau kamu. Mata lentik, Aku rindu saat ka...
Mimpi Kita Oleh: Venus mimpi kita adalah misteri, yang penuh tanya yang penuh makna yang tanpa kita sadari, mengikat kita di alam bawah sadar Mimpi kita adalah dosa yang indah, yang tanpa sejarah yang tak mampu mengeja apapun yang kita ingin mimpi kita adalah sebuah rangkaian rajutan, yang indah ...
Surat Cintaku Oleh: Cleoasyifa Kuaggap angin lalu saat kau mengayunkan langkah dihadapanku Sekedar berlalu, Seperti tak menyadari keberadaan Melewati relung hati yang pada saat itu membatu dan meragu Dan melupakan bahwa ada satu hati Yang menunggu, Yang merana, Yang nelangsa, Yang berharap…...
Kutemukan Duniaku Oleh: Fera Nuraini Kutemukan duniaku yang slama ini kucari Dunia yang buatku nyaman Merasa saling membutuhkan dan melengkapi Jauh ku merasa nyaman saat ini Aku berharap ini tidak hanya sementara Aku ingin slalu mengungkap smua yang ada Tanpa batas jarak ruang juga waktu Di manap...
Jadikanku Halal Bagimu Oleh: Vie Rivaldhe Whie Setelah sekian lama aku sendiri,.. Kini dia telah datang membawa hatinya,. Dia telah ada untuk mengisi kekosongan hati ini,.. Walau terbesit rasa ragu,… Namun hati kecilku tak ingin kehilangannya,.. Semoga kamu mampu buatku bahagia,.. Kuharap k...
Dalam Sesal Oleh: Nanin Nuraini saat tiada ada yang mampu kusanggah, saat salah itu sepenuhnya mutlak adalah aku, aku jatuh terduduk bahkan tehempas keras ke tanah, ke tempat dimana tiada lagi yang lebih bawah darinya.. jangankan untuk sekedar melirik ke atas, untuk menunduk saja aku masih malu d...
Gundah Oleh: Jesica Muda Bersandar di sini …. menunggu sebuah harap yang tak pasti terbersit bayang mu, andai di sisi ku begitu hangat menyentuh seluruh tubuh merasuki sukma tiada batas… kau …hadir hanya sebuah bayang semu bawa aku ke alam damai biru… Kata cinta terlalu ma...