dgn pemikiran seperti itu jelaslah jokowi menjadikan negara layaknya peruasahaan dan rakyat adalah konsumen, berpikir untung dan rugi.. asing dibiarkan memiliki sda, dan bumn seperti halnya ayam yg mati di lumbung padi, mementingkan rakyat tp ternyata non sen.. semua kebijakan hanya menguntungkan...
sebegitu sulitnya mencari korban maupun pesawat sampai harus mengeluarkan alat2 canggih dgn kendaraan terbaik.. ada apa sbnernya negara2 asing ini? kalo dalam bahasa politik yg dikenal "tidak ada makan siang gratis", lalu dgn apa kita menerjemahkan pertolongan ini.. huznudzon tetap diut...
belom tau dengan Muhammad Alfatih dan salahudin ayyubi ya gan? mereka urutan pertama dan kedua dari semua ahli perang di urutan ini..
pemimpin yang baik lahir dari sistem yang baik.. sekarang kita di demokrasi kita sibuk mencari masinis padahal keretanya yang awut2an. Demokrasi mengharuskan untuk berbuat buruk.. biaya yg besar, banyaknya caleg gila, belum lagi ambisi para kapitalis untuk menguasai sda dgn cara menjadi supporter...
mari dialog terbuka.. hadiri kajian2 HTI, datangan halaqah islam dan peradaban.. carilah sandaran di quran dan hadist. klo kita berdialog tanpa sandaran.. ibarat mengedepankan nafsu daripada akal. akal digunakan untuk berpikir untuk mencari tahu mana yang haq dan mana yang bathil..
Gan agan.. mau tanya, klo di batam dimana ya tempat sewa lampu follow? mohon infonya gan.. trima kasih. sekalian saya butuh 4 admin social media yang followernya banyak untuk sounding acara di batam, bisa reply ini gan.. trims :)http://s.kaskus.id/images/2014/03/31/4626003_20140331014451.jpg