Sejak perbincangan kita beberapa waktu lalu.. Sampai saat ini kamu menghilang.. Tak menunjukkan tanda2 kamu online.. Tak tahukah kamu, betapa aku merindukanmu? Mengkhawatirkan keadaanmu?
Hai ar, Hari ini, angin laut tak datang bawa kabarmu.. padahal aku ingin sekali menitipkan rindu padanya.. tapi, meskipun tanpanya menyapamu, Kaupun tau jikalau aku senantiasa merindumu.. Aku ingin sedikit cerita tentang hatiku padamu.. Dan pura2lah saja mendengarku..
Nice :) Nambahin dikit.. "berkali aku mencoba melupakanmu, sebanyak itu pula kukembali jatuh pada hatimu.. duhai kau yang telah menjadi raja di hatiku.. tak pernahkah kau sebentar saja mencoba menikmati indahnya hatiku yang begitu penuh dengan bunga bunga cinta beriramakan namamu? sebentar sa
Apa namanya ketika sepanjang perjalanan tak pernah sekalipun kau berucap puitis, namun tiba-tiba kau melakukannya kemarin? Apa namanya ketika aku menuliskan tentangmu, tentang kalian, kemudian kalian membalasnya? Sakit hati? Terluka? Marah? Apa kau dan gadismu sakit? Dan mencoba membalasku? Tak p...
Maafkan aku.. Kunang kunang yang kumasukkan dalam botol.. Yang kunikmati sinarnya tanpa perduli perasaannya.. Yang kubiarkan sesak dengan sedikit udara dan kesendiriannya.. Kini aku mengerti mengapa kau seakaan tak punya asa.. Pergilah, carilah bahagiamu.. :')
Gadis kecil yang sedang luka hatinya, Dan tak mampu terbang lagi ini, Yang sayapnya telah kau patahkan sebelah, Yang jatuh cinta padamu berkali-kali sebanyak dia bertatap mata denganmu, Yang kau ajarkan bagaimana caranya bertepuk dengan sebelah tangan, Dia sedang berdiri di tepian rindu, Dengan pen
~puisi cinta Cinta, kau begitu indah.. Ketika kutatap matamu, kau datang sambut hatiku.. Oh cinta.. Jangan kau pernah pergi.. Hati ini akan sepi.. Tetaplah di sini, menemaniku.. Dengan cintamu.. Hingga kita mati.. Re : judulnya bukan puisi cinta :)
~Bandana Biru Hai kau lelaki berbandana biru. Apa kau makhluk dari planet lain? Jantungku berhenti berdetak beberapa saat sebelum kemudian berdetak duaratus kali lipat kencangnya ketika ku tatap matamu. Darahku berdesir ketika kudengar suara yang lembut keluar dari bibir mungilmu. Oh Tuhan, kehidup
~Dear Ar Hai Ar.. Pasti kamu telah terlelap saat ini.. Apa kau membawa rindu dalam tidurmu? Aku iya.. Apa kau mengucap nama rindumu sebelum terpejam? Aku iya.. Apakah pakah akah kah.. Aku iya.. Aku akan selalu iya, untukmu.. Ar.. Kau tahu itu, jauh sebelum kau tahu satu tambah satu samadengan du
~Kebetulan Kebetulan macam apa yang menghampiriku sebanyak tiga kali? Apakah ini hanya sekedar mimpi.. Bunga tidur? Atau.. Tuhan memang menggariskanmu untukku? Aku untukmu? Bukan ku tak mau.. Ku harap ini hanya hiasan tidur, sekedar ilusi malam.. Bukan jodoh atau suratan.. Karena meski ku mengingi
~Malam Yang terhembus dari hidungku sekarang adalah rindu. Kadang juga cemburu. Ketika malam datang perlahan. Seperti ucapmu tempo hari, kutitip salam pada daun yang berjatuhan. Setelah itu, aku enggan menutup mata. Aku tak mau memimpikanmu lagi. Rindu ini begitu sunyi. Tak pernah tau apa balasmu...