Tunggu nab, tunggu sebentar saja Aku akan mengejarmu ... Dengan lari yang tak bergerak :norose::norose::norose::norose::norose: No junk No SARA -Syncrho Rasanya itu hanya harap tak tersampaikan Kau kata tapi tak kau laku Sendiri pun pernah rasa Ku kata Terlalu berat dilaku
Jatuh Cinta Sembari nikmati secangkir manis kehidupan Ada suatu yang datang dan mengetuk pintu Seorang berdiri langkahkan tegap layak tentara Aku memperhatikan dia seluruh Sebentar lalu ia duduk Ada apa gerangan Seru dirinya bahwa ia mencintaiku Aku lihat dan peluk dirinya Sebut ada hal lain lebih
Hujan aku menangis Ini sakit tapi meringis Jerih payahku menepis Keringkan hati yang basah ini Layukah sebongkah diri Meski ku sendiri Negeri ini bernyanyi dan renunglah mengalir
Mungin sekadar teman tak berarti apa yang bisa jadi kudapan untukmu Tapi bagiku persahabatan adalah hal yang baik Kenapa kau begitu kakukan diriku dengan kata cinta Pernah lembaga ini kuputuskan Pikir jika cinta dan teman tak usah menyatu Menyakiti diri Menyiksa diri Mungkin itu luka yang kamu buat
MIMPI Hey mimpi!!! Kemari kau!!! Jangan lenyap tertelan gelap!! Hey mimpi!!! Kemari kau!!! Jangan hilang termakan kesombongan!! Hey mimpi!!! Tidak Tidak Tidak!!! Mimpi? Apa mimpi? Gerangan apakah anganmu wahai saudara Dari gerak gemuruh panggilanmu menyeru Dengar liar meski dari mata yang menye
Salam kenal dari hati yang ceria ini Nama kusebut dari awal serambi Dari beranda aku masuk kemari Merajut petualangan lewat pena tak bertinta Mengetuk papan melawan pena
dan ini adalah kenyataan yang dulu ada kini tak ada hanya sepenggal kisah masa lalu yang tertata rapi dalam ingatan ku ikhlaskan Tuhan mengambil mu kembali ku yakin Tuhan juga akan menggantinya dengan yang lebih baik :rose: Tak usahlah ratapi kain kusam itu Jika itu masihlah putih kau banggakan Rat
hijau adalah wajahmu.. biru adalah duniamu.. bening adalah tumpahanmu.. berwarnalah semua tentangmu.. dulu engkau begitu asri.. dulu engkau selalu berseri.. dulu engkau terus mengerti.. dan dulu kau tak pernah menyakiti.. oh..bumiku.. sampai kapankah kau 'kan berhenti ? trus membunuh.. segalanya y
mantan mengajarkanku tentang apa dan bagaimana cara utk menghargai kesempatan. Di kala semua telah berubah Di saat engkau bukan miliku lagi Kini dirimu terasa jauh Jauh dari pandangan mataku Menyisakan goresan di hati ini Mungkin ini takdir antara kau dan aku Terpisahkan oleh ruang dan waktu mesk
Dari mantan aku belajar tuk tak tuliskan harap dalam benak Termasuk tak goyahkan akal dan nurani Menjalin tali kasih merajut asmara Hanya laku yang ada jika kau sungguh Bukan harimau menyeringai dalam lidahmu Tapi sungguh pertahanan tetap hal sulit
ku coba pahami hidup ini ku telaah satu persatu tak satu pun yang ku dapatkan bila saja ada satu jawaban benarku akan terus hidup benarku akan bertahan ku tahu mereka yang datang hanya pengobral kejujuran hanya pahlawan pengharap pamrih dan ku tahu sekarang hanya waktu yang bisa menjawab kerasaha
Bukannya crush itu jatuh cinta ya? Merasakanmu membuatku terkapar Hal berdetak itu jadi gemuruh siang dan malam Seakan dalam bahaya Kereta akan menabrak Ah, mungkin tertinggal kereta itu
mata tak terpejam terbayng setiap lngkah kosong yang kulakukan langkah yang pernah terbuang dan yang kuingin hanya mata yang terpejam mata yang terpejam kumohon kau datang dalam kosongnya pojok ruang ini mata yang terpejam biarlah engkau menghampiriku hingga sinar fajar datang dikulitku mata
Saat Tuhan berkhianat Aku pun hanya duduk termenung dalam khidmat Menanti Menanti Menanti Dalam kosong kosong kosong Dengan senyum Palsu aku pernah membunuh diriku di depan perapian dalam hangat bara api aku kikis sebagian organ tangan kananku lalu memotong tangan kiri dan mata-mata yang ganggu
Kutuliskan dengan pensil kebencianku Mengharap dengan coretan ini putuslah tangannya Masa ku berseragam merah putih ku belajar menulis dengan pensil Dari tulisan ada doa Doa untuk kawan supaya membuang bibirnya ke tempat sampah Lirikan tangan dan pula kakinya menginjak-injak tangan yang menulis Da
kau hancur kan hidupku kau campakan diriku sekarang kita punya jalan sendiri kau bahagia dengan dia idamanmu aku bahagia bisa melupakanmu walaupun masih ada sedikit rasa di hati kadang masih terasa pelukmu :mewek pernah :mewek sejenak aku :mewek masa lalu, dimana aku :mewek karenanya awal kupanjat
Tuhan. Aku ingin melukis langit. Diantara bintang-bintang. Titik demi titik. Dengan doa yang kupanjatkan. Untuk dia. Tuhan. Aku ingin mengarungi langit. Bersama angin. Jengkal demi jengkal. Dengan pesan yang kubisikkan. Untuk dia. Tuhan. Untuk dia. Bahagiakanlah. Secercah Harap Harapan, bagian