sebagai alumnus yg sama dengan pak Mahfud, jujur saya sangat kecewa ketika bapak menjual idealisme dan harga diri bapak ke prahara, hanya karena sakit hati dan mengincar jabatan... namun pengakuan bapaak terhadap kemenangan jokowi dan mundur dr timses prahara membuat saya mulai sedikit respek lg de