ane sependapat sama ente gan, tapi ane ambil hikmah dari cerita TS bahwa orang harus menghargai waktu. masalah pekerjaan mereka, kitapun harus menghargainya. jangan asal hina intinya, kalo nggak ada orang miskin selain itu nggak bisa disebut orang kaya, bgt juga sebaliknya. kaya-miskin sama saja
kapasitas sebagai pemimpin, oke punya Soekarno, tapi sebagai kepala pemerintahan yang mengelola negara, gw agak ragu, masa sampe 10x ganti kabinet,inflasi super 200%,harga barang melonjak dsb. :think: maklum lah bro, masa transisi pasca kemerdekaan, memangnya memajukan negara segampang membali