Chapter 13: All About You. 49190036 “Makasih udah mau ngertiin gua..” Kata Claire. Claire duduk dengan menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku menaruh gitar akustik milik Claire di lantai. Sepanjang malam ini kita hanya menatapi langit malam bersama. Waktu menunjukan pukul 20.00. Meskipun sudah...
Satu bulan sudah berlalu sejak terakhir aku bertemu Fiona. Namun setelah kejadian itu, kami tidak pernah bertemu dengan satu sama lain lagi. Meskipun begitu, aku masih sering melihatnya bermain dengan teman - temannya. Saat ini, aku lebih dekat kepada Claire. Dia sering bercerita tentang kehidup...
Chapter 11: Pilihan 25887430 “Jadi, sekarang gua dihadapin dengan dua buah gadis cantik” Ceritaku pada Timmy. “Lu harus menentukan pilihan coy, lu gak bisa embat dua - duanya kan?” “Ya tapi gua harus milih siapa, gua gak tau.. Gua nyaman sama mereka berdua tau” Lanjutku. “Kalo gitu ...
Aku mendadak terbangun karena dehidrasi yang menimpaku ini. Saat kulihat ke arah jendela, hujan sudah berhenti, namun langit masih sangat gelap. Saat kulihat ke arah jam dinding yang sengaja kupajang, ternyata sekarang masih pukul empat lewat dua puluh menit. Kuputuskan untuk mengambil bir yang ...
Chapter 9: How To Stop Time 4724284 Kamar ini mendadak menjadi sepi setelah pembicaraan kami barusan. Hanya suara rintik hujan deras yang menertawakan kesunyian kita berdua. Dan dua gelas kopi yang menghangatkan tubuh kita dari dinginnya cuaca dimalam hari ini. “Eh, lu belom makan malem ya?” Ta
Aku terbangun pada pukul 5.30 seperti biasanya, didalam kamar yang kumuh ini. Pelukan Fiona semalam membuat pikiranku menjadi tidak jernih. Mengapa ia memelukku dengan mendadak seperti itu. Tapi dari perkiraanku, sepertinya ia sangat kesepian. Pelukan itu lumayan menggangu pikiranku. Tapi aku co...
Ini sih namanya agan trauma dan perubahan sikapnya cenderung negatif, berbuat baik tidak ada salahnya tapi ketika kebaikan tidak berbalas kebaikan biar urusan dia dan Tuhannya yang penting kita berbuat baik.. Trauma? apa separah itu?
Pada malam Jumat, aku baru pulang dari kerja paruh waktuku di toko elektronik. Dan aku menerima pesan singkat dari abangku, bahwa Ibu dalam keadaan sakit. Maka dari itu aku mengabari Fiona soal ini. Dan kelihatannya, aku harus pulang kerumahku untuk sekedar bertemu dengannya. Leo: “Fi, lu mau ...
“Makanya gua bingung” ujarku kepada Indira. “Hmm, susah juga sih ya” jawab Indira. Kita berdua saat ini sedang makan siang bersama di Ruko miliknya. Indira tinggal disebuah ruko yang terletak di area Kemang Pratama. Sengaja aku mengajaknya makan di rukonya karena ada banyak hal yang ingi...
Setelah kuterbangun dari tidurku yang lumayan nyenyak, aku langsung ingat bahwa aku belum makan siang. Ini sudah jam empat sore. Jadi kuputuskan untuk pergi kerumah Jepri. Dia tinggal di Pulosirih Tengah 7. Tapi sebelum itu, aku harus mengabari dia terlebih dahulu. Leo: “Cuk, gua kerumah lu ye...
Saat ini hari Minggu di akhir bulan January. Sebuah kesempatan yang tidak bisa ditolak bagi seorang pelajar dan pekerja paruh waktu untuk menikmati masa-masa hari tenangnya untuk beristirahat. Saat ini masih pukul 8 pagi, dan aku menerima panggilan lewat Line Messenger dari Fiona Christy. “Hal...
Chapter 3: Fiona 157700627 Rasanya seperti mimpi bisa langsung berkenalan dengan gadis idaman seperti dia. Tadi rasanya seperti mimpi. Saat ini hanya aku dan Timmy berada di warung nasi goreng di seberang sekolahku. “Fiona ya..” Ujarku. “Lu udah ngajak kenalan, masih nanya namanya” “Yaa...
Saat aku sudah sampai di rumah, aku langsung merebahkan diri di atas kasur. Sebenarnya bilik kecil berukuran tiga kali empat meter ini tidak bisa disebut rumah. Ini adalah kamar kontrakanku. Perbulan hanya membayar tujuh ratus ribu rupiah. Aku mulai tinggal disini sejak kelas sepuluh SMA. Setela...
Setiba ku dirumah, ternyata rumah dikunci. Sial! Aku terpaksa untuk memanjat lewat jendela untuk bisa masuk kedalam rumah. Tanpa pikir panjang, aku melihat keadaan sekitar. Karena rumahku didalam gang kecil, jadi jarang ada orang yang lewat. Saat keadaan pas, aku langsung membuka jendela yang dar...