Waaaahh... Mantap!. Kalau untuk explore sih menyesuaikan keperluan, karena program bawaan linux mint sudah cukup lengkap. Jika ada trouble, tinggal search aja errornya di google dan akan banyak forum yang membahasnya. Linux Mint kan satu gen dengan Ubuntu dan Debian, jadi solusinya bisa saling me...
Oh iya, satu lagi, waktu burning ISO Linuxnya dengan rufus pastikan komputernya terhubung dengan internet. Karena Rufus terkadang perlu file yang didownload di repositorynya untuk membuat installer bisa booting. Biasanya ini diperlukan saat burning ISO Linux berupa file idlinux.sys
Pastikan dahulu, data yang di harddisk sudah dibackup supaya aman. Sebaiknya coba dengan hapus dulu jendela 7 nya, untuk memastikan apakah Linuxnya bisa booting sampai selesai. Waktu buat installer Linuxnya, pastikan juga saat burning semisal dengan Rufus, pilihan bootnya sudah sesuai apakah dengan
Biasanya, malah yang menyebabkan masalah adalah PSUnya. Jika PSU nggak stabil(misal over voltage), bisa goodbye motherboard dan yang lain. Motherboard biasa ada komponen proteksinya untuk melokalisir kerusakan. Misal motherboard mati, processor ataupun RAM masih aman.
Kalau untuk memastikan port PCI Express rusak atau tidak, perlu unit VGA lain untuk dicobakan di port tersebut. Jika 2 unit VGA normal dicoba dan tidak ada tampilan, bisa jadi port PCI Expressnya bermasalah. Namun, jika VGA lain dipasang ke port PCI Express dan menyala normal, kemungkinan VGA car...
Coba agan install Linux dulu untuk memastikan apakah Mint-nya bisa booting atau tidak. Jika gagal booting ke Linux, coba cek setingan BIOSnya, mungkin secure bootnya enable dan belum disupport oleh Linux. Untuk ubah partisinya, coba gunakan software semisal Easeus partition atau Paragon partition...
Kalau untuk SSD, bisa pilih merk Kingston atau Corsair, Gan. Sebaiknya tambah uga RAMnya, tipe Asus A442U sepertinya masih ada 1 slot untuk RAM. Kalau dari pengalaman, yang biasa bikin lambat itu Windows bawaannya yang Home edition, karena suka update dan maksa lagi updatenya. Heee...3x CMIIW
Bisa sih seharusnya, Gan. Agan perlu punya solder, timah dan kalau ada alat ukur ohm meter(untuk memastikan tidak ada putus ditempat lain). Caranya tinggal kupas ujung kabel yang putus pakai cutter atau bisa dipanasi dengan korek api supaya lapisan isolatornya terkelupas untuk dipasang timah. Kem...
Kalau dari hati Agan belum yakin, coba lah meyakinkan diri dahulu. Kalaupun tidak beragama, setidaknya bisa tetap mengasihi sesama dan makluk lain( termasuk hewan dan tumbuhan)/ mengasihi secara universal. Kalaupun menjadi Atheis, tetap ada sesuatu dalam hidup yang dipegang yaitu harapan. Tak harus
OS yang di SSD migrasi via cloning atau fresh install, Gan?. Kalau hasil cloning, coba difresh install saja. Untuk memastikan penyebabnya. CMIIW
Sesuai keperluan, Gan. Biasanya kalau beli yang retail version yang dijual oleh distributor resminya.
Bisa jadi ada file yang corrupt di file systemnya. Bisa di install ulang atau coba repair dengan DVD installer OSnya. CMIIW
Ada datanya di Drive C (yg 97.6GB)? Jika sudah dibackup, hapus saja partisi yang di drive C, lalu buat partisi baru supaya gabung dengan yg 100MBnya. Itu kalau mau install Windows perlu kapasitas yg lebih besar sehingga muncul pesan tersebut.
Bisa jadi ada masalah di mainboard lcdnya. Nggak dibawa ke service centernya saja Gan?. Biasa lebih lengkap partnya. CMIIW
Coba cari driver monitornya, Gan. Jika produsen monitor tidak menyediakan, coba dengan mengganti konverter DVI to VGAnya. Beberapa konverter harga murah kadang tidak mengkonversi sinyal dan informasi monitor dengan baik. Yang biasa membuat out of range, selain resolusi juga frekuensi refresh rate...