Telapak tangan Liam sudah sepenuhnya siap untuk mengubah dirinya menjadi sesosok guru melalui gelang ajaibnya kala situasi di depannya semakin memanas. Kerah baju Rudi sudah dicengkram oleh kedua tangan sosok bayangan yang berdiri kurang dari setengah langkah di depannya. Diangkatlah kerah baju R...
Liam berjalan keluar dari ruangan. Ia telusuri rak-rak buku yang susunan bukunya telah berubah begitupun dengan judul dan angka seri volume nya yang semakin bertambah dibandingkan terakhir ia berkunjung ke tempat ini bersama Eva. Selain itu tidak ada yang berubah di tempat ini kecuali sebuah rak ke
udah lama ga mampir dah banyak aja updatenya gan. keep update yee gan :cendolgan siap gan :shakehand2
Halo agan agan dan sista. Sorry baru apdet lagi ya karena kemarenan kerjaan ane lagi numpuk banget. Sorry juga baru apdet satu chapter setelah lama hiatus, doain semoga ane bisa apdet terus :D happy reading ya :cendolgan
Perbukitan, bangku kayu dan pohon flamboyan yang kokoh itu kini kembali berganti menjadi sebuah ruang tengah sebuah rumah yang Liam kenali. Mereka berdua duduk pada sebuah sofa luas dengan sebuah televisi led 55 inci yang sedang menayangkan sebuah acara. Untuk sementara Liam tidak mengindahkan per
Bangku ini terlalu luas buat kita berdua. Ucapan lembut yang keluar dari mulut Rudi adalah hal pertama yang Liam dengar kala dunia alam bawah sadar Rudi kembali meredup dan membawa Liam ke dimensi lainnya. Mereka saling menempati janji untuk menuju tempat yang sama walaupun kini yang menempati ba...
Liam masih duduk tersungkur dengan beralaskan ubin kelas yang mulai terasa dingin. Ia masih urung untuk beranjak dari duduknya dan masih memikirkan cara bagaimana untuk mengulang waktu dan mencegah tragedi kelam itu. Namun ia sadar, ia tidak dapat mengubahnya sebab kejadian itu terekam di dalam m...
menarik gan , ane juga berasa masuk ke dalam cerita keep update ya :cendolgan siap gan. Thanks udh nyempetin baca :shakehand2