kalau kata-kata "deforestasi tidak apa-apa, karena nantinya ditanami Sawit, sawit juga menghasilkan Oksigen". itu benar-benar kehalusinasian yang luar binasa. Ane berharap ada penemuan dari ilmuwan di masa depan untuk minyak goreng sintetis pengganti minyak sawit. Ga peduli misal banyak
Mayoritas orang Indonesia itu munafikun yang berlabel paling religius di dunia, agama cuma dijadikan topeng untuk menutup kebusukan, untuk pembenaran atas suatu tindakan jahat, alat untuk pencitraan diri agar dianggap alim atau soleh. Agama juga cuma diimplementasikan di ibadah seremonial seperti...
nikmatulsiti319 kita pake mode penyimpanan lokal dan cloud. CCTV jaman sekarang kan banyak yg nawarin mode penyimpanan cloud yang cuma bisa diakses pemilik, via login di aplikasi brand cctv-nya.
Pasang CCTV di setiap sudut rumah gan, biasanya ada oknum yang nyelipin barang bukti yang nanti bakal bikin agan ditangkap. Kasus yg dialami sodara ane gan, diselipin narkoba di lemari dia sama oknum.
Percayalah, punya anak atau pun tidak itu bukan standar kebahagiaan yang sama bagi tiap orang. Dan ane bukan minoritas, ane bukan anak muda lagi, dan ane sama sekali tidak terpengaruh oleh media.
Ya begitulah tipikal pembuat kebijakan di Indonesia. Kebijakan banyak asal bunyi tanpa pertimbangan lain seperti kesiapan dukungan fasilitas dan personil maupun dampak. Kalau pejabat negara yang bener-bener pemikir dan punya kemampuan analis yang bagus, pasti dia ga asal bunyi, setiap ucapannya da
Beragama tanpa ilmu pendidikan dan logika berpikir ya sesat jadinya lah Bu, gimana mau masuk surga kalau sesat.
Jangan pernah sekolahkan anak di pondok pesantren lagi. Lebih baik sekolah umum atau sekalian sekolah internasional, supaya mereka bisa bertemu dengan teman dari beragam suku, agama, ras sehingga menjadi lebih bisa menghargai perbedaan. Juga agar supaya ga jadi "katak dalam tempurung".
Ibadah itu sifatnya pribadi dan harusnya disembunyikan agar tidak riya, riya itu menghapus seluruh pahala ibadah yang sudah dilakukan.
iya bener, padahal seharusnya benahi pondasi sepakbola Indonesia dulu. Apapun itu, selain sepakbola pun, pondasi harus kuat.
ga mungkin lah, tukang buat fatwa tokoh-tokohnya IQ di bawah rata-rata, bilang ilmu ekonomi itu ilmu dunia, haram. Yang halal itu ilmu agama.
Cuma bisa boikot-boikot produk yang ga esensial. Coba kalau berani boikot teknologinya. Malah yang ada kembali ke jaman batu. Ga ada satupun teknologi orang-orang yang mereka sebut "kafir" itu yang mereka bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Yang bikin fatwa itu memang IQ jongkok, ga ada pengaruhnya boikot ini itu, sekali kita diboikot balik, langsung balik ke jaman batu. Ga ada satu pun produk teknologi "kafir" yang orang-orang muslim bisa lepas dari kehidupannya.