saya si setuju sama kritikan nya, kenapa waktu awal langsung nolak bantuan dari luar ??? tapi di tengah2 baru nerima :hammer: terserah pada bilang "mang u udah bantu apa" ke gw, gw dengan tulus bantu doa, karena hanya itu yang bisa gw lakukan. gw tetep ngekritik keras kenapa mereka nolak
volume gas buang ga ngaruh. semakin tinggi kan suhu udara semakin rendah sampe batas mesosphere, gas buang pembakaran turbine kan lebih tinggi dr suhu udara sekitar sehingga terjadi jejak uap air / contrail. Setuju om ... aye juga liat nih kejadian. sepertinya memang uap ini terkena cahaya sore
biasanya latihan begini pakai senjata jenis ak Kalo gak salah memang begitu om.. kejadian recochet gini yang paling di takuti penembak dopper. Pake senjata kaliber 7 juga tujuannya untuk mengurangi itu, biar peluru benar benar masuk ke tanah karena daya yang besar.
Maaf kalo curhat Babe aye juga termasuk pasukan yang di kirim ke Kalimantan .. RPKAD angkatan 59 masuknya, dulu masih siliwangi kalo gak salah.. beliau juga ikut Paskad (pasukan katak) RPKAD di th 62 .. untuk persiapan peluncuran torpedo dari wishkey class.. Babe pernah cerita waktu di kalimantan...
Maaf saudara saudara ... Kalo aye gak salah .. Keberadaan raider, tontaipur, dan satuan pemukul elite lainnya itu untuk mensiasati kurangnya alutsista yang canggih.. Maka di latihlah mereka untuk bisa menyesuaikan tuntutan tugas .. Mereka dilatih agar menjadi pemukul yang hebat.. Untuk kualifikas...
Sedikit gambaran yang aye tau ya om .. Kalo salah tolong koreksi biar tidak berkelanjutan .. Group 2 dan 1 itu adalah pasukan pemukul khusus.. Dengan sasaran dan misi terpilih, yang mensyaratkan tingkat keberhasilan yang tinggi.. Dulu pernah ada juga satu grup pemukul yang di bentuk di kalimantan
Saudara saudara se tanah air ... Numpang tanya... Apa ada bantuan dari china ... Kayaknya mantab juga kalau memang ada bantuan dari koko panda .. Secara hackernya pernah bobol pentagon untuk ambil data
kenapa gak ada yang ngebahas tentang pembuatannya, atau apresiasi dari para komentator di sini yak... :sorry Bagaimanapun kata kata terakhir kisah itu sangat menyentuh (mungkin untuk saya) sebagai prajurit yang bukan berkualifikasi membangun dan menterjemahkan gambar kedalam bentuk patung saya rasa
I am going to be a devil's advocate ... Berapa % component LPD PAL yg betul2 hasil produksi dalam negeri? Apakah ada components kapal yg ternyata masih harus didatangkan dari competitor yg kalah dalam tender ini (Daewoo misalnya)? Bagaimana kalau Pinoy minta ToT dalam proyek ini? :D Hayooo ...
Maaf pakde Bal.. saya penasaran dengan kisah "penyelamatan" nya .... apa ada yang pun ya info itu tentara pemberontak apa gak ada perlawanan ?
mau di bikin trit sendiri ... atau yang sudah ada http://www.kaskus.co.id/thread/520d782bbbf87b5c2a000005/indonesia-pastikan-beli-8-helikopter-apache/21 terserah sepuh sih..
maaf sepuh ... hanya penyambung lidah dari http://arc.web.id/berita/552-ada-udang-di-balik-apache.html Seperti sudah bisa ditebak, kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat ke Indonesia membawa kabar baik. Seusai pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, diumumkan pula kesepak
. Tindakan yang pertama dilaksanakan adalah menyiapkan grup instruktur yang akan melatih 100 Bintara dan Tantama ditambah 15 Perwira dari RPKAD (kopassus) dan sukarelawan. Pelatihan instruktur ini berlangsung dari bulan Januari hingga April 1962, selain itu ALRI juga mengirim salah satu perwiranya
http://farm8.staticflickr.com/7289/9529125714_7731fa67c9_o.jpg If you wonder what the photo was all about ..... I was the person next to Komandan Paskibraka, Walah om garang padkibraka juga toh .. Saya masih di tingkat jakarta timur tahun 93
Mungkin maksudnya teknologinya yang tahun 2007 om .. Kalo dilihat dari transaksi persetujuan sudah bisa di dapat masa mou mungkin2 taunan. Kalo beli seken apa selama itu untuk dapatnya .. Bukanya ready stock ..
Tambahan: Klarifikasi dari Pangdam adalah satu upaya yang baik, namun tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Kenapa demikian? Karena ini hanya klarifikasi sepihak saja, sehingga dapat dengan mudah dipersepsikan sebagai upaya membela diri dengan mengaburkan fakta di lapangan. Apa yang idealnya di