"Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barangkali akan lebih baik," kata dia. Menurutnya, ini membuat seolah-olah direksi mengejar rating dan share layaknya TV swasta. Dengan menayangkan tayangan luar negeri ini, katanya, otomatis ada pembelanjaan APBN
aman asal patuh sama rambu, memang bergelombang. tapi klo ane mah mending gitu dari pada dibikin semulus Pevita yang ada pengemudi seenak udel aja buat injek gas.
ane suka dengan opini agan, memang sedari awal sudah jelas arahnya ke mana? kejadian2 yang terjadi akhir2 ini.
Netflix dan youtube sampe diawasi seperti itu, acara di tv lokal juga masih banyak yang harus kalian awasi? apa karna acara tv lokal sudah mulai tidak laku, dan menimbulkan keresahan terhadap para pemilik tv lokal? Mungkinkah ini ada unsur kepentingan?